
Cabai Merah Jadi Penyumbang Kenaikan IPH, Sekjen Mendagri: Cobalah Menanam
JAKARTA - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada minggu kedua April 2025 terdapat 25 provinsi yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), 12 provinsi mengalami penurunan IPH dan satu provinsi yang menunjukkan IPH stabil dibandingkan bulan sebelumnya.
Sedangkan untuk komoditas penyumbang andil kenaikan IPH di 25 provinsi yang mengalami kenaikan IPH adalah bawang merah dan cabai merah.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir mengatakan bahwa sejak awal diselenggarakannya rapat koordinasi pengendalian inflasi oleh Kemendagri, berkaitan dengan harga cabai merah, cabai rawit dan bawang merah selalu menjadi sorotan.
Oleh karena itu, ia mengimbau pemerintah daerah untuk menggalakkan gerakan menanam, mulai dari menanam cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan lainnya.
Hal tersebut disampaikannya saat memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama pemerintah daerah se Indonesia yang diselenggarakan secara virtual, disiarkan melalui YouTube Kemendagri, Senin (14/5/25).
"Sejak awal kita tidak lepas berkaitan dengan harga cabe merah cabai rawit dan bawang merah, kami juga selalu mengajak bapak ibu cobalah untuk menanam," katanya.
Sekjen Kemendagri ini mengungkapkan, gerakan menanam ini tidak perlu dilakukan dilahan yang luas, namun yang paling penting cukup untuk menopang kebutuhan daerahnya masing-masing.
Sebab kata dia, kalau gerakan menanam segera direncanakan, maka berkaitan dengan kekurangan dan kenaikan harga cabai merah, cabai rawit dan bawang merah bisa teratasi.
"Tidak perlu terlalu luas tapi bisa untuk kabupaten kotanya sendiri. Ini kalau tidak direncanakan dengan baik tentunya tetap kan sulit," ujar dia.
Tomsi Tohir menambahkan, gerakan menanam ini bukanlah gerakan yang terlalu sulit untuk dikoordinasikan di daerah yang cuacanya normal.
"Tentunya harus betul bisa mengendalikan dari pada tiga hal tadi (cabai merah,cabai rawit, dan bawang merah) yang tidak sulit kita menanamnya. Kecuali daerah yang tandus, tapi daerah yang cuacanya bagus mungkin kita dapat menanamnya dengan baik," ujarnya.
(Mediacenter Riau/ip)