
Ahmad Yuzar Komitmen Kuat Jadikan Kampar Kabupaten Layak Anak
PEKANBARU - Pemerintah Kabupaten Kampar melaksanakan kegiatan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025. Kegiatan berlangsung di Aula Bappeda Kabupaten Kampar, Senin (14/4) yang diikuti oleh berbagai perangkat daerah, stakeholder terkait, serta perwakilan Forum Anak Kampar.
Verifikasi lapangan ini merupakan rangkaian evaluasi tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI untuk menilai implementasi kebijakan dan program yang mendukung pemenuhan hak dan perlindungan anak di daerah.
Evaluasi dilakukan secara hybrid, yaitu kombinasi antara metode daring oleh tim verifikator pusat dan pemaparan langsung dari OPD terkait di lokasi.
Bupati Kampar, Ahmad Yuzar didampingi Wakil Bupati Kampar, Misharti menyampaikan komitmen kuat Pemerintah Daerah untuk terus menjadikan Kabupaten Kampar sebagai Kabupaten Layak Anak. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar sektor dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, inklusif, dan ramah anak.
“Anak-anak adalah investasi masa depan bangsa. Maka menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan bahwa hak-hak mereka terpenuhi melalui program dan kebijakan yang terintegrasi lintas sektor,” ujar Ahmad Yuzar, secara daring melalui zoom meeting, Senin (14/4/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kampar Ahmad Yuzar menyatakan bahwa Pemkab Kampar berkomitmen membuat kebijakan yang berpihak kepada anak di daerahnya dan berusaha memberikan yang terbaik di masa mendatang. Ia merasa bahwa kegiatan dan program untuk mengakomodir keperluan anak, perlu dikedepankan.
"Pemkab Kampar berkomitmen memenuhi kebutuhan anak dan memberikan perlindungan khusus kepada seluruh anak yang ada di Kampar. Kami menyadari bahwa anak-anak ini adalah kelompok rentan (marginal), untuk itu perlu adanya usaha khusus dari pemerintah daerah," jelasnya.
Sebab itulah, pihaknya berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan ini baik dari segi kesehatan pada anak, terutama masalah stunting.
"Alhamdulillah, dalam menangani stunting kita sudah mendapatkan predikat yang baik, stunting kita jauh di bawah tingkat nasional. Pada tahun 2024 kita berada di angka 6,9 persen, sementara nasional 21 persen. Kami juga berkomitmen untuk realisasinya pada 2025 yaitu 0 persen kasus baru, 5 persen untuk kasus stunting," ungkap Ahmad.
"Kami juga berkomitmen bahwa APBD ini banyak dialokasikan kepada kelompok rentan. Di pergeseran APBD kita tahun 2025 ini, kami akan memberikan bantuan makanan tambahan bagi seluruh anak stunting untuk 7 bulan yang akan datang, dengan begini insya Allah persoalan stunting akan berkurang di Kampar," sebutnya.
Ia juga mengimbau kepada para peserta agar meningkatkan koordinasi dan inovasi pada seluruh klaster KLA guna mencapai target.
“Harapan kita bersama pada tahun ini Kabupaten Kampar dapat naik peringkat ke posisi nindya yang merupakan reward atas kerja keras kita semua dalam mendorong pembangunan Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kabupaten Kampar” ujar orang nomor satu di Kabupaten Kampar tersebut.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Kampar, Hambali, yang juga selaku Ketua gugus tugas KLA dalam paparannya menyampaikan, anak merupakan potensi dan generasi penerus bagi perjuangan bangsa, memiliki peran yang strategis dan memiliki peran khusus bagi keberlangsungan bagi negara Indonesia, khususnya Kabupaten Kampar pada masa yang akan mendatang.
"Pemerintah daerah berkewajiban dan bertanggung jawab untuk melaksanakan dan mendukung kebijakan nasional dalam penyelenggaraan program perlindungan anak di daerah melalui Pembangunan Kabupaten/Kota Layak Anak," kata Hambali
KLA merupakan Kabupaten/Kota dengan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan.
(Mediacenter Riau/nb)