Konsul Malaysia Audiensi Bersama Gubri Abdul Wahid, Bahas Potensi Ekonomi Hingga Pendidikan
PEKANBARU - Konsul Malaysia di Pekanbaru, Muhammed Hoesnie Shahiran melakukan audiensi resmi dengan Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid, di Kediamannya pada Rabu (19/3/2025). Pertemuan ini membahas sejumlah peluang kerja sama, mulai dari pendidikan hingga ekonomi, khususnya dalam bidang ekspor dan impor antara Riau dan Malaysia.
“Kami ingin mengucapkan tahniah kepada Pak Gubernur yang baru saja dilantik, sekaligus membahas mengenai kerja sama terkait ekonomi dan pendidikan,” terang Shahiran.
Dalam pertemuan tersebut Konsul Malaysia menyampaikan ketertarikannya untuk memperluas jaringan dagang dengan Provinsi Riau. Salah satu fokus utamanya adalah rencana Malaysia untuk mengimpor jagung dan ubi kayu ke Bumi Lancang Kuning ini.
“Insya Allah bulan Juni mendatang, Kerajaan Negeri Sembilan akan melakukan lawatan ke Riau, untuk mendiskisikan hal ini dengan lebih mendalam dan melihat potensi yang ada,” katanya.
Tidak hanya bidang ekonomi, Konsulat Malaysia juga membawa kabar baik di sektor pendidikan. Konsul Malaysia mengumumkan rencana pemberian beasiswa kuliah selama satu tahun bagi 70 putra-putri Riau yang ingin melanjutkan pendidikan di Negeri Jiran.
“Beasiswa gratis ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Malaysia dengan University College Sedaya International (UCSI), untuk jurusan engineering, medis, manajemen, dan information technology (IT),” jelas Shahiran.
Merespom kunjungan tersebut, Gubri Abdul Wahid menyambut hangat kedatangan Konsul Malaysia beserta jajaran ke Rumah Dinasnya itu. Gubri menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan tersebut dan menegaskan pentingnya menjaga hubungan strategis antara Riau dan Malaysia yang telah terjalin sejak lama.
“Tentu kami dari Pemerintah Provinsi Riau menyambut baik kunjungan ini, apalagi Riau dan Malaysia itu sudah seperti saudara,” kata Abdul Wahid.
Lebih lanjut, Abdul Wahid menegaskan bahwa di masa kepemimpinannya, Pemerintah Provinsi Riau akan berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan penciptaan iklim investasi yang kondusif. Menurutnya, kedua aspek tersebut merupakan kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Namun begitu Gubri menyampaikan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan secara matang dan akan segera meninjau rencana kerja sama tersebut. Ia memastikan bahwa segala bentuk kolaborasi yang diusulkan akan dikaji secara komprehensif demi memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Riau.
“Saya memang berkomitmen untuk meningkatkan investasi, jadi yang ingin berinvestasi akan dimudahkan, tapi tentu dengan tidak mengabaikan kesejahteraan rakyat,” tutup Abdul Wahid.