
Ketua TP PKK Riau Berikan Motivasi kepada Mahasiswa FISIP Unri
PEKANBARU – Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Riau, Henny Sasmita Wahid, memberikan motivasi kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau (Unri). Kegiatan ini dilakukan dalam acara silaturahmi dan buka bersama di Gedung Sutan Balia FISIP, Kota Pekanbaru, Selasa (18/03/2025).
Dalam kesempatan ini, Henny berbagi pengalaman hidupnya dan memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk terus berusaha serta menekuni bidang yang mereka yakini. Oleh karena itu, mahasiswa harus tetap semangat untuk mengemban pendidikan.
"Saya berbagi kisah dan pengalaman saja kepada mahasiswa bahwa tekuni apa yang menjadi keyakinan kita. InsyaAllah dari sebuah ketekunan itu pasti akan menghasilkan sebuah hasil yang baik ke depannya," ujar Henny Sasmita.
Dijelaskan, pentingnya sinergi antara kampus dan pemerintah, mengingat banyak alumni FISIP Unri yang telah berkiprah di berbagai bidang. Mulai dari politik, dunia usaha, hingga pemerintahan.
"Saya pikir pastinya, sinergisitas itu harus terjalin antara kampus dan pemerintah. Karena alumni FISIP ini sangat banyak berkiprah di politik, di dunia usaha, maupun di pemerintahan," jelasnya.
Diungkapkan, dengan adanya jejaring yang kuat antara pemerintah dan kampus, maka akan lebih banyak sumbangsih pemikiran terhadap daerah. Tak hanya itu saja, sivitas akademika dapat memberikan saran untuk pembangunan.
"Dengan adanya jejaring itu, tentu kita bisa sinergi antara pemerintah dan kampus. Juga tentunya bisa banyak memberikan sumbangan pemikiran dan saran kepada pemerintah untuk pembangunan ke depan," ungkapnya.
Selain itu, Dekan FISIP Unri, Dr Meyzi Heriyanto, menegaskan pentingnya konsep kolaboratif government dalam membangun hubungan antara akademisi dan pemerintah. Ia juga menyampaikan bahwa peran alumni sangat penting dalam mendukung perkembangan kampus. Oleh karena itu, FISIP Unri akan terus melibatkan para alumni dalam berbagai kegiatan akademik dan non-akademi
"Hari ini, teori yang harus diimplementasikan itu adalah teori kolaboratif government. Jadi kolaborasi itu memang mutlak, sebuah keniscayaan yang harus kita lakukan, termasuk dengan pemerintah daerah dan mitra yang lain," tegasnya.
(Mediacenter Riau/bib)