
Pastel Gurih Jadi Salah Satu Cemilan Favorit Saat Berbuka Puasa Warga Panam
PEKANBARU - Saat bulan Ramadan, memilih menu buka puasa yang lezat dan menggugah selera menjadi bagian yang ditunggu-tunggu. Salah satu cemilan yang biasa menjadi favorit keluarga adalah pastel.
Pastel merupakan salah satu camilan tradisional yang digemari oleh banyak orang. Dengan tekstur kulit yang renyah serta isian yang gurih, pastel menjadi pilihan yang cocok untuk teman minum teh atau sebagai sajian spesial di berbagai acara, terutama di bulan suci Ramadan ini. Tidak hanya lezat, pastel juga mudah dibuat dengan bahan-bahan yang sederhana dan mudah ditemukan.
Penjual pastel di salah satu pasar ramadan di Jalan Subrantas Panam, Yulita menyatakan, kunci utama dalam membuat pastel yang renyah terletak pada adonan kulitnya. Adonan yang tepat akan menghasilkan kulit pastel yang tidak mudah lembek dan tetap renyah meskipun telah didiamkan beberapa saat.
"Penggunaan margarin atau mentega dalam jumlah yang pas dapat membantu mencapai tekstur yang diinginkan. Selain itu, proses pengulenan yang cukup dan penggunaan air secukupnya juga berpengaruh terhadap hasil akhir pastel," jelas Yulita, Selasa (18/3/2025).
Selain itu, Yulita mengungkapkan, untuk isiannya, pastel bisa diisi dengan campuran kentang, wortel, ayam, dan telur rebus yang dimasak dengan bumbu rempah sederhana.
"Penggunaan lada, garam, dan bawang putih yang ditakar dengan baik dapat meningkatkan cita rasa gurih yang khas. Namun saya kadang memberikan varian lain dengan menggunakan ayam suir pedas," ungkapnya.
Bagi yang menyukai variasi, pastel juga bisa diisi dengan bihun, keju, atau bahkan daging cincang untuk rasa yang lebih kaya dan tentunya sangat menggugah selera, apalagi jika dimakan saat berbuka puasa.
Selain itu, ia menjelaskan bahwasanya teknik menggoreng pastel juga tidak boleh disepelekan, pastel sebaiknya digoreng dengan minyak yang cukup banyak dan dalam kondisi panas merata.
"Menggoreng dengan api sedang dapat membantu pastel matang secara merata dan menghasilkan warna keemasan yang menggoda. Pastel yang digoreng dengan cara ini juga lebih tahan lama dan tetap renyah," kata Yulita.
Selain digoreng, pastel juga bisa dipanggang sebagai alternatif yang lebih sehat. Dengan teknik ini, pastel tetap memiliki rasa gurih yang nikmat namun dengan kandungan minyak yang lebih rendah. Pilihan ini cocok bagi mereka yang ingin menikmati pastel tanpa merasa terlalu berminyak.
Menurutnya, dengan bahan yang mudah didapat dan cara pembuatan yang tidak terlalu rumit, pastel menjadi camilan yang cocok dinikmati kapan saja. Baik sebagai camilan keluarga, suguhan tamu, atau bahkan ide bisnis kuliner, pastel selalu memiliki tempat di hati para pecinta kuliner.
Yulita menjual pastel ini dibandrol mulai dari Rp 2000 hingga Rp 2.500 per buah nya dengan berbagai varian yang ada. Ia juga menjual pastel mini perpaket yang dibandrol mulai dari Rp 35.000 isi 50 buah dan sebagainya.
"Jadi, bagi warga Pekanbaru sekitar ingin mencoba pastel nya bisa langsung datang di pasar Ramadan depan Gerbang UNRI, atau jika tidak sempat keluar rumah, tidak ada salahnya mencoba membuat pastel sendiri di rumah dan menikmati kelezatannya kapan pun diinginkan," ujarnya.
Sementara itu, Mellvana salah satu warga panam yang gemar membeli pastel untuk cemilan, menyatakan bahwa pastel menjadi salah satu aneka gorengan yang mudah dicari apalagi saat bulan suci Ramadan ini.
"Saya salah satu orang yang gemar makan gorengan, terlebih pastel. Jadi kalau bulan puasa begini, saya suka ngabuburit sama adik dan sekalian berburu gorengan, nah salah satunya di pasar Ramadan ini saya bisa beli pastel dengan beragam variasinya," kata Mellva.
"Pastel yang dijual sama Mbak Yuli ini selain sangat ramah dikantong juga enak banget, saya suka. Karena selain isiannya yang banyak, pastel Mbak Yuli ini sangat renyah, kulitnya itu loh crunchy banget," imbuhnya.
(Mediacenter Riau/nb)