
BP3MI Riau Fasilitasi Pemulangan 46 PMI dari Malaysia
PEKANBARU - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, kembali memfasilitasi pemulangan 46 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia. Para PMI tersebut dipulangkan ke Indonesia melalui Pelabuhan Internasional Melaka menuju Pelabuhan Internasional Dumai, Kamis (27/2/2025).
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau Fanny Wahyu Kurniawan mengatakan, para PMI itu dideportasi usai menjalani proses hukum di Malaysia.
"Kami kembali memfasilitasi pemulangan PMI yang dideportasi dari Malaysia. Total ada 46 orang yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia,” katanya.
Dilanjutkan Fanny, PMI tersebut terbanyak masih dari Sumatera Utara, 22 orang, kemudian dari Aceh sebanyak 10 orang, Jawa Timur 5 orang, Jawa Tengah 2 orang dan Bengkulu, Jambi, Kalimantan Selatan, Riau, Jawa Barat, serta Nusa Tenggara Barat masing-masing 1 orang.
“Para pekerja itu kembali ke Indonesia dalam kondisi sehat. Beberapa orang di antaranya sudah kembali ke daerah masing-masing. Sebagian masih di shelter kita, mudah-mudahan sampai pemulangan sehat," ucapnya.
Tidak hanya itu, Fanny mengatakan pemulangan PMI dari Malaysia akan bertembah. Sesuai jadwal, pada hari Jumat ini juga akan dipulangnya sebanyak 55 PMI.
"Bahkan besok di hari Sabtu, kembali dipulangkan 46. Jadi total dalam tiga hari kedepan totalnya 161 PMI yang akan kita layani fasilitasi pemulangan," jelas Fanny.
Fanny menjelaskan, rata-rata pekerja yang dipulangkan ke Indonesia tidak memiliki dokumen resmi dan overstay. "Bahkan ada yang masuk ke Malaysia melalui jalur ilegal," ungkap Fanny.
(Mediacenter Riau/ms)