Wamentan Temui Penyuluh Pertanian di Riau, Dorong Swasembada Pangan
PEKANBARU - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia, Sudaryono menghadiri sosialisasi rancangan Inpres pendayagunaan penyuluhan pertanian dalam rangka percepatan swasembada pangan yang digelar di Pekanbaru. Acara ini dilaksanakan di Gedung Daerah Balai Serindit, Komplek Kediaman Gubernur Riau, Selasa (4/2/2025).
Wamentan Sudaryono menuturkan bahwa, Inpres penyuluhan merupakan keputusan untuk mengoptimalisasi tercapainya swasembada pangan nasional. Dengan adanya Inpres ini, para penyuluh pertanian yang sebelumnya kewenangannya berada pada kabupaten/kota maupun provinsi, akan berpindah kepada Kementerian Pertanian.
Hal tersebut, kata dia, bertujuan untuk lebih menyatukan visi misi antara pemerintah pusat dengan para penyuluh pertanian. Terlebih, pihaknya menganggap para penyuluh merupakan ujung tombak daripada pertanian.
"Jadi, penyuluh pertanian yang tadinya menjadi domain kabupaten/kota dan provinsi, akan ditarik menjadi kewenangan pusat. Tujuannya agar satu visi, satu tujuan, semua dari visi presiden ke menteri, menteri langsung ke penyuluhnya kita punya pemahaman yang sama bagaimana mencapai swasembada pangan," jelasnya.
"Apakah itu dengan metode tanamnya, pemilihan musimnya, kemudian dosis pupuknya, karena ujung tombak dari pertanian kita adalah penyuluh pertanian," imbuhnya.
Kemudian, ia menegaskan bahwa, peran penyuluh pertanian sangat vital dalam menentukan hasil pertanian. Disamping itu, pemerintah juga berkomitmen untuk terus mendukung para penyuluh dengan berbagai pelatihan dan fasilitas yang dibutuhkan.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan para penyuluh pertanian di Riau semakin termotivasi untuk menjalankan tugas mereka dalam mendampingi petani. Serta membantu pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan nasional.
"Petani ini jumlahnya jutaan, dan yang menjadi pendamping yang paling utama pagi petani adalah para penyuluh dan tentu saja kami diperkuat oleh jajaran Babinsa yang menyertai penyuluh pertanian ini untuk membina dan mendampingi para petani di lapangan, kerja sama ini harus terus ditumbuhkan," ucapnya.
"Saya berharap, kita semua berada dalam satu kerangka, namanya abdi negara, dengan tujuan yang sama yaitu menyediakan pangan yang cukup dan menyejeterahkan rakyat, itu dasarnya," tandasnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para penyuluh pertanian. Mereka terus mengharapkan perhatian lebih dari pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan dan fasilitas pendukung yang dapat menunjang tugasnya di lapangan.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, penyuluh, dan petani, diharapkan sektor pertanian di Riau dapat berkembang lebih pesat dan berkontribusi dalam pencapaian swasembada pangan di Indonesia.
(Mediacenter Riau/Alw)