Kolaborasi Membawa Perubahan, Wastra Riau Tumbuh Pesat
PEKANBARU - Pegiat seni kain tradisional di Pekanbaru patut berbangga hati, hal itu lantaran Kota dengan julukan Bertuah ini telah berhasil menjadi tuan rumah parade fesyen nasional. Acara yang diadakan oleh Indonesia Fashion Chamber (IFC) ini mengangkat keindahan Wastra Riau.
Ajang yang mendatangkan 200 desainer nasional dan lokal ini berhasil memukau para penonton. Berjuluk Riau Modest Fashion Parade, kegiatan tersebut sukses diselenggarakan di Hotel Pangeran Pekanbaru, Rabu (22/01/2025) malam.
Ketua Nasional IFC, Lenny Agustin, menyampaikan kebahagiaannya lantaran bisa membawa acara tahunan ini ke Pekanbaru. Menurutnya, pemilihan daerah tersebut menjadi tuan rumah, tentu karena memiliki potensi fasyen yang sangat besar dan layak untuk dikembangkan hingga ke tingkat internasional.
"Saya senang sekali bisa berada di Pekanbaru. Ini pertama kalinya kami menyelenggarakan acara tahunan di sini, dan Pekanbaru menjadi kota perdana di Sumatera untuk iven serupa," katanya.
Dijelaskan, pihaknya akan bersinergi dengan para pemangku kepentingan dan pelaku industri fashion di Riau. Kolaborasi ini menjadi langkah penting untuk mengembangkan potensi besar yang dimiliki industri wastra lokal.
Terlebih kain-kain khas Melayu Riau, bukan hanya sekadar warisan budaya, tetapi juga aset berharga yang dapat diangkat ke panggung global. Dengan pengolahan yang kreatif dan inovatif, karya ini dapat menjadi daya tarik utama yang memperkenalkan budaya Riau.
"Kami sangat bersemangat melakukan sinergi dengan para stakeholder serta industri fashion di sini. Kain-kain khas Melayu memiliki keunikan dan keindahan yang bisa kita bawa ke kancah internasional," jelasnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat, mengungkapkan rasa bangga atas terpilihnya Pekanbaru sebagai tuan rumah parade fasyen nasional. Menurutnya, kesempatan ini dapat menjadi bukti bahwa industri wastra mempunyai potensi tinggi.
"Kita ini tuan rumah pertama di luar Pulau Jawa. Jadi maksudnya di Sumatera ini, baru Riau pertama menjadi tuan rumah dan itu dipercaya Pekanbaru, sehingga menandakan bahwa Pekanbaru punya potensi yang luar biasa," ujarnya.
Dengan kehadiran para desainer nasional dan tamu dari berbagai daerah, Pekanbaru tidak hanya menjadi panggung peragaan busana. Namun, juga langkah awal kolaborasi kreatif yang berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata daerah.
"Inilah kaitannya antara ekonomi kreatif dengan pariwisata. Mereka percaya bahwa Pekanbaru bisa menjadi pusat hubungan untuk fesyen," tambah Roni.
Lebih lanjut, Roni menekankan bahwa ajang ini dapat menjadi peluang untuk mempromosikan desainer lokal. Karena, sorotan utama acara ini adalah kreasi berbasis Wastra Melayu yang dipamerkan dengan penuh keanggunan oleh para model.
"Ini adalah kesempatan besar bagi desainer lokal untuk memperkenalkan potensi mereka. Karya-karya mereka yang mengangkat Wastra Riau benar-benar luar biasa dan patut dikenal lebih luas," pungkasnya.
(Mediacenter Riau/bib)