7 Ton Beras Tiba, Wajah Korban Banjir di Siak Berbinar
SIAK - Di tengah genangan air dan derita yang melanda warga Siak akibat banjir, sebuah kabar baik akhirnya datang membawa secercah harapan. Bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau berupa 7 ton beras dan perlengkapan lainnya disambut hangat oleh warga terdampak, terutama mereka yang sudah beberapa hari bertahan dalam kondisi sulit.
Di Desa Benteng Hilir, senyuman warga perlahan kembali terlihat. Terpancar dari raut wajah Wati, seorang ibu tiga anak ini kembali sumringah setelah mendapatkan bantuan Pemprov Riau.
"Alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti bagi kami. Beberapa hari terakhir, kami hanya makan seadanya. Dengan adanya ini, setidaknya kami tidak lagi khawatir soal makanan," ujarnya sambil menerima paket bantuan, Selasa (21/01/2025).
Bagi warga seperti Wati, bantuan ini bukan hanya soal logistik, tetapi juga bukti bahwa mereka tidak dilupakan. Apalagi banjir melanda tempatnya tersebut sudah sempat menyentuh ketinggian hingga paha orang dewasa.
"Ketika banjir datang, rasanya seperti dunia kami berhenti. Tapi dengan adanya perhatian dari pemerintah, kami merasa diberi semangat untuk bertahan," tambahnya.
Asisten I Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur yang memimpin penyaluran bantuan, menyampaikan bahwa total bantuan yang diberikan terdiri dari 7 ton beras. 2 ton dari Dinas Sosial Riau dan 5 ton beras CPPD dari Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Riau.
Tak hanya itu saja, ada juga 150 liter minyak goreng dan 150 kardus mie instan serta bantuan lainnya yang didistribusikan kepada warga terdampak.
"Bantuan ini kami serahkan kepada Pemkab Siak untuk memastikan semua warga yang terdampak mendapatkannya. Tidak hanya untuk warga di Benteng Hilir, tetapi juga seluruh korban banjir di wilayah Siak," jelas Zulkifli.
Sementara itu, di lokasi dapur umum yang didirikan pemerintah, aroma masakan mulai tercium. Para relawan sibuk mengolah bahan makanan yang baru saja datang. Anak-anak yang sebelumnya hanya duduk termenung kini mulai riang bermain di dekat posko.
"Melihat anak-anak kembali tersenyum adalah kebahagiaan tersendiri bagi kami. Alhamdulillah hari ini banjir sudah mulai surut" ujar Hasan, salah seorang warga sekitar.
Namun, di balik rasa syukur, terselip harapan besar dari warga. Mereka berharap bencana tahunan ini dapat dicegah di masa depan. "Kami ingin ada solusi jangka panjang, semoga pemerintah bisa mengatasi permasalahan ini," ungkapnya.
Selain itu, Hasan menerangkan banjir di Siak kali ini tidak hanya merendam rumah, tetapi juga mengganggu akses jalan di beberapa titik. Warga harus menggunakan perahu sebagai alat transportasi. Meski sulit, semangat gotong royong menjadi kekuatan utama mereka untuk bertahan.
"Alhamdulillah dengan bantuan yang terus berdatangan, kami sangat bersykur. Dari musibah yang melanda kampung kami ini, telah memberikan semangat kebersamaan untuk saling menguatkan," ucapnya.
Senyuman yang sempat hilang perlahan merekah, membawa harapan baru di tengah deru air yang belum sepenuhnya kering. Tekad dan solidaritas mereka tetap menjadi benteng yang kokoh untuk menghadapi segala ujian.
Semangat kebersamaan ini juga dibuktikan oleh Pemerintah, TNI/Polri dan berbagai pihak terkait yang saling bersinergi menangani musibah banjir. Kasdim 0322/Siak, Mayor Inf Indra Mangaratua Samosir menuturkan bahwa pihaknya akan terus berada di sisi masyarakat yang membutuhkan.
“TNI bersama Polri dan pemerintah daerah akan terus berupaya membantu masyarakat, baik dalam hal penyediaan logistik, keamanan, maupun pemulihan pascabanjir," pungkas Mayor Indra.
(Mediacenter Riau/bib)