Curah Hujan Tinggi Sebabkan Banjir Meluas di Siak
Siak - Bupati Siak, Alfedri, bersama Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Zulkifli Syukur, meninjau langsung kondisi warga yang terdampak banjir di Kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura. Kunjungan ini dilakukan untuk menyalurkan bantuan sembako dan memberikan dukungan moral kepada masyarakat yang masih bertahan di tenda pengungsian.
Tercatat sekitar 200 jiwa atau 40 kepala keluarga masih mengungsi akibat banjir yang melanda daerah tersebut. Kebutuhan mendesak saat ini adalah pasokan pangan dan obat-obatan.
“Memasuki hari ke 8 mereka berada di pengungsian, tentu bantuan terus kita salurkan. Hari ini, kita menerima bantuan tahap 2 dari Pemerintah Provinsi Riau 7 ton beras dan kebutuhan harian yang diserahkan secara simbolis kepada warga,” kata Bupati Siak Alfedri, Selasa (21/1/2025).
Dijelaskan dia, bahwa sudah memasuki delapan hari warga yang terdampak berada di pengungsian. Meski begitu, pihaknya terus berupaya menyalurkan bantuan.
Alfedri menambahkan, waktu yang bersamaan hari ini Pemkab Siak juga menyalurkan bantuan 150 karung beras, 150 karton indomie, 150 paket gula pasir sarden, teh dan Pemkab Siak juga menyiapkan dapur umum beserta perlengkapan masaknya.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten serta pihak-pihak lainnya. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban kami," ujar salah seorang warga pengungsi.
Banjir Musiman Akibat Curah Hujan Tinggi
Bupati Alfedri menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di daerah ini merupakan kejadian musiman yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. Kanal-kanal yang ada di pemukiman warga tidak mampu menampung debit air yang besar, sehingga menyebabkan banjir meluas.
"Kondisi ini diperparah dengan dibukanya sekat kanal oleh dua perusahaan besar, yaitu Arara Abadi dan Eka Wana. Debit air yang sangat besar menyebabkan sungai meluap dan merendam pemukiman warga," tambah Bupati Alfedri.
Usulan Normalisasi Kanal
Untuk mengatasi masalah banjir secara jangka panjang, Bupati Alfedri mengusulkan agar kedua perusahaan tersebut melakukan normalisasi kanal dan sungai. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya banjir di masa mendatang.
"Kami meminta kepada kedua perusahaan untuk segera melakukan normalisasi kanal dan sungai. Ini adalah solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir yang terjadi setiap tahun," tegas Bupati Alfedri.
Bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau
Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Zulkifli Syukur, menyampaikan bahwa pemerintah provinsi berkomitmen untuk membantu warga yang terdampak banjir. Selain menyalurkan bantuan sembako, pemerintah provinsi juga akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan.
"Kami berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi warga yang terdampak. Pemerintah provinsi akan terus berupaya untuk meringankan beban masyarakat," ujar Zulkifli Syukur.
(Mediacenter Riau/MC Riau)