Pekanbaru Berangsur Pulih dari Darurat Sampah, Kesadaran Masyarakat Jadi Kunci
Pekanbaru - Permasalahan penumpukan sampah di Pekanbaru perlahan mulai pulih. Kondisi ini sempat menjadi sorotan. Meski demikian, upaya untuk mengatasi masalah ini masih terus dilakukan.
"Kita melihat ada perkembangan positif dalam penanganan sampah. Saya perhatikan, sudah mulai berkurang sampah yang menumpuk di sini. Semoga saja bisa bersih total," ucap ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang, pada Jumat (17/1/2025).
Iwan menjelaskan bahwa meskipun sudah ada perbaikan, namun masih terdapat beberapa tantangan yang harus diatasi. Salah satunya adalah kesadaran masyarakat dalam membuang sampah.
"Banyak warga yang masih membuang sampah sembarangan dan tidak sesuai jadwal pengangkutan," ungkapnya.
Ia menyampaikan, ada sejumlah masalah yang mengakibatkan masih terlihatnya tumpukan sampah di sejumlah TPS. Hal itu lantaran, hingga kini masih ada warga yang belum disiplin membuang sampah sesuai waktu dan tempat yang ditentukan.
"Persoalannya memang kesadaran masyarakat membuang ini (sampah) belum sesuai jam dan tempatnya. Armada angkutan sudah lewat, sampah baru dibuang [warga]. Kebanyakan seperti itu yang kita dapati," ungkapnya.
Selain masalah kesadaran masyarakat, kinerja pihak ketiga yang ditunjuk sebagai operator pengangkutan sampah juga menjadi sorotan. Iwan mengakui bahwa masih ada beberapa kendala dalam proses pengangkutan sampah.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemerintah Kota Pekanbaru terus melakukan berbagai upaya, seperti meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah, menambah armada pengangkut, serta memperketat pengawasan terhadap kinerja pihak ketiga.
"Jadi, kita melihat pengangkutan belum maksimal oleh pihak ketiga. Itu lah yang terus kita awasi," tutupnya.
Pj Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat, menegaskan bahwa penanganan sampah merupakan tanggung jawab bersama. "Kita harus bekerja sama untuk menjaga kebersihan kota kita. Selain pemerintah, peran masyarakat sangat penting," ujarnya.
(Mediacenter Riau/MC Riau)