Kemenag Riau Ajak Masyarakat Hidup Berdampingan dalam Moderasi Beragama
Rokan Hulu - Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau Dr H Muliardi, MPd, melalui Sub Bagian Ortala dan KUB bagian Tata Usaha menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Aktor Kerukunan Umat Beragama (KUB) dalam Penguatan Moderasi Beragama (PMB) Kampanye Hidup Rukun di Ruang Publik di Kabupaten Rokan Hulu.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Riau Muliardi, dalam arahannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untk membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Aktor Moderasi Beragama, mengingatkan peserta bahwa ada yang lebih penting dari Moderasi Beragama yaitu Moderasi Kehidupan.
“Ada yang harus kita camkan bersama bahwa kerukunan dan moderasi beragama tidak akan bermakna dan memberikan banyak manfaat, kalau kita belum bisa meningkat kepada moderasi kehidupan, sebab dengannya (MK) akan membawa manusia kepada kemajuan tidak saja di dunia, tetapi keselamatan di akhirat. Tidak ada satupun agama yang tidak mengajarkan kedamaian, dan kedamaian adalah inti dari kehidupan itu sendiri. Jadi Moderasi Beragama adalah Moderasi Kehidupan itu sendiri”, tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa, semua agama itu mengajarkan kedamaian, oleh sebab itu melalui ruang publik ini dan acara ini seluruhnya dikemas bagaimana cara kita hidup rukun dalam beragama, berikan ruang untuk kita memahami apa itu moderasi beragama.
"Dan nanti yang kita butuhkan di tahun 2045 untuk generasi emas adalah moderasi kehidupan, apa yang ada dalam konsep moderasi beragama, kita aplikasikan dan terapkan dalam moderasi kehidupan kita," lanjutnya.
Dalam Al-Quran yang banyak disebut kan sifat Allah itu adalah Ar- Rohman dan Ar- Rohim, yaitu Maha Pengasih dan Maha Penyayang, jika diamalkan hal itu tidak akan ada konflik dan perdebatan dan lain sebagainya di dalam negara ini.
Kemudian, Kakanwil menjelaskan,pada hari ini kita masih menggalakkan kampanye hidup rukun di ruang publik, tentu kegiatan ini dikemas dengan spirit moderasi beragama, hidup rukun secara beragama tidak hanya secara seremonial tetapi kita harus mengkaji lagi melalui Al-Quran bagi umat Islam, dan umat lainnya.
Sementara itu,Ketua Tim Ortala dan KUB Kanwil Kemnag Riau, H. Gana Radguna mengatakan bahwa, kegiatan serupa sudah berjalan memasuki tahun kedua, yang merupakan program kemitraan antara DPR RI khususnya Komisi VIII.
Hal senada diungkap oleh H. Ahmad selaku Legislator DPR RI asal Riau yang membidangi urusan keagamaan dan kemasyarakatan.
“DPR RI Komisi VIII berupaya untuk merangkul seluruh umat malalui Program Kemitraan yang menjangkau seluruh wilayah sehingga hasilnya dapat dirasakan secara nyata. Karena itu ke depan kita akan mengevaluasi kegiatan ini apakah akan dilanjutkan atau disesuaikan kegiatannya,"terangnya