
Momen Hari Ibu di Provinsi Riau, Langkah Utama Terhadap Kesetaraan Gender
PEKANBARU – Peringatan Hari Ibu ke 96 di Provinsi Riau menjadi momentum penting dalam mempertegas langkah menuju kesetaraan gender. Perjuangan panjang gerakan perempuan telah melahirkan keyakinan baru bagi wanita di Indonesia bahwa hak dan kesempatan yang setara adalah kunci untuk bersama-sama membangun bangsa lebih maju.
Dijelaskan, Asisten I Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur, bahwa semangat kesetaraan ini dirayakan dengan penuh makna, mengingat peran perempuan yang begitu besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu Hari Ibu adalah momen refleksi untuk mengingat bahwa ruang kontribusi adalah milik semua.
"Pemenuhan hak dan kesetaraan akan mengantarkan perempuan untuk dapat berjalan bersama-sama, serta menjemput kesempatan yang sama bahwa ruang untuk berkontribusi adalah milik semua. Sehingga, perempuan memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam pembangunan," katanya di Gedung Daerah Balai Serindit, Kota Pekanbaru, Rabu (18/12/2024).
Dijelaskan, saat ini perempuan mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia. Oleh karena itu, kemajuan perempuan akan menentukan kemajuan bangsa secara keseluruhan. Dengan begitu penguatan partisipasi perempuan dalam berbagai sektor, mulai dari ekonomi hingga politik, adalah langkah strategis menuju pembangunan yang berkelanjutan.
"Ketika perempuan diberikan kesempatan yang sama, mereka mampu berkontribusi besar dalam mencipta, membentuk sejarah, dan memengaruhi peradaban manusia ke arah yang lebih adil, humanis, dan bertata nilai," jelasnya.
Diungkapkan, perempuan di Provinsi Riau terus menunjukkan kiprah luar biasa, baik di tingkat lokal maupun nasional yang menjadi inspirasi bagi generasi penerus. Terlebih, sosok ibu telah memainkan peran penting dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, sosial, budaya, hingga tatanan politik.
"Perempuan juga memiliki kemampuan luar biasa untuk membawa perubahan. Inilah sudah seharusnya kita selalu mendukung peran tersebut agar mereka dapat terus maju tanpa hambatan," ungkapnya.
Zukifli menerangkan kesetaraan bagi seluruh rakyat Indonesia, memang sudah dijamin sejak awal dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Hal ini juga sesuai dengan target yang harus dicapai dalam tujuan pembanguan nasional, baik jangka menengah dan jangka panjang, maupun tujuan pembangunan berkelanjutan sampai dengan tahun 2030.
"Maka, dengan mempertimbangkan komitmen bangsa, kondisi, dan isu-isu prioritas hingga saat ini, PHI ke-96 Tahun 2024 mengangkat tema Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045. Sehingga dalam peringatan Hari Ibu ini mari kita terus saling mengajak, mengingatkan dan menyemangati rasa kebangsaan kita," terangnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Riau, Zuliana Rahman Hadi, mengucapkan Selamat Hari Ibu ke-96 untuk seluruh ibu-ibu hebat di Indonesia. Ia mengajak, mari bersama-sama menghargai dan menguatkan peran ibu yang tidak hanya menjadi pilar keluarga tetapi juga sebagai penggerak bagi masyarakat dan masyarakat.
"Ucapan ini ditujukan kepada semua ibu di seluruh pelosok negeri sebagai ungkapan terima kasih atas cinta, perjuangan, dan dedikasi tanpa henti. Dengan tema Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045. Jaya terus perempuan Indonesia." pungkasnya.
(Mediacenter Riau/bib)