Kanwil Kemenag Riau Tekankan Pentingnya Peran Perempuan dalam Moderasi Beragama
PEKANBARU- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kemenag Riau menggelar pertemuan bulanan dengan tema "Peran Dharma Wanita dalam Moderasi Beragama", Selasa (19/11/2024).
Ketua DWP Kanwil Kemenag Riau, Tina Mailinda Muliardi, mengungkapkan harapan agar perempuan di lingkungan Kemenag semakin produktif dalam berbagai kegiatan positif.
Ia menekankan pentingnya peran perempuan dalam mendukung kehidupan moderasi beragama di tengah masyarakat.
“Kami berharap setiap pertemuan Dharma Wanita bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi anggota dan masyarakat luas, terutama dalam mengembangkan nilai-nilai moderasi beragama,” ujar Tina.
Sebagai narasumber, H Marjoni yang juga Analis Bina Kehidupan Agama Subbag Ortala dan KUB Kanwil Kemenag Riau, memaparkan tugas dan fungsi Dharma Wanita sebagai organisasi istri Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurutnya, Dharma Wanita memiliki peran strategis dalam mendukung moderasi beragama, terutama melalui edukasi, pembinaan keluarga, dan kolaborasi lintas organisasi.
“Moderasi beragama adalah sikap yang mengedepankan toleransi, keseimbangan, dan menghindari ekstremisme. Dharma Wanita dapat menjadi teladan dalam penerapan nilai-nilai ini, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat,” jelas Marjoni.
Marjoni menyoroti beberapa langkah konkret yang dapat dilakukan Dharma Wanita, antara lain:
Pertama, Edukasi dan Sosialisasi Nilai Moderasi Beragama yaitu menggelar seminar, diskusi, dan pelatihan tentang toleransi dan harmoni antarumat beragama dan menjadikan rumah tangga sebagai madrasah pertama dalam moderasi beragama.
Kedua, Membangun Teladan dalam Keluarga yaitu menerapkan paradigma baru dalam kehidupan rumah tangga yang mencerminkan kebersamaan dan saling menghormati.
Ketiga, Memperkuat Peran Perempuan dalam Perdamaian. Ini menjadi mediator dalam konflik keagamaan dan promotor perdamaian di masyarakat.
Keempat, Kolaborasi Lintas Organisasi. Bisa dengan menjalin kerja sama dengan lembaga agama dan pemerintah untuk kegiatan lintas agama.
Kelima, Mengembangkan Program Sosial Inklusif. Dengan cara membuat program yang melibatkan berbagai kalangan tanpa memandang latar belakang agama.
Keenam, Menangkal Hoaks dan Provokasi. Aktif menyebarkan informasi positif dan melawan berita bohong yang dapat memecah belah masyarakat.
“Pertemuan ini menjadi momentum bagi DWP Kanwil Kemenag Riau untuk semakin memantapkan perannya sebagai motor penggerak dalam mendukung harmoni dan kehidupan beragama yang moderat di Indonesia,” tutupnya.