Empat Guru Besar Baru Resmi Dikukuhkan, Rektor UNRI: Aset Berharga bagi Universitas
PEKANBARU - Universitas Riau (UNRI) melaksanakan Sidang Senat Terbuka dalam Rangka Pengukuhan 4 (empat) orang Guru Besar di ruang Sri Indrapura, Rektorat UNRI, Kamis (14/11/2024).
Rektor Unri, Prof Dr Sri Indarti SE MSi menyampaikan bahwa dengan bertambahnya jumlah Guru Besar, akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam peningkatan akreditasi institusi.
“Universitas Riau telah mencapai sebuah tonggak penting yang patut kita syukuri bersama, yaitu diraihnya Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi,”ucap Rektor.
Lebih lanjut Rektor menyampaikan, melalui momentum pengukuhan Guru Besar tersebut, akan semakin memperkuat reputasi akademik Universitas Riau di dunia internasional.
“Hal ini akan membuka lebih banyak peluang dan pengembangan jejaring kerja sama internasional dalam berbagai bidang,”lanjutnya.
Rektor menjelaskan, dengan pengukuhan tersebut, maka menambah jumlah Guru Besar Aktif yang ada, yaitu sebanyak 110 orang.
Adapun Guru Besar yang dikukuhkan tersebut adalah Prof Dr Dessy Yoswaty, S Pi, MSi, Sebagai Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Manajemen Ekowisata Pada Fakultas Perikanan dan Kelautan, dengan judul orasi ilmiah: Manajemen Ekowisata: Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir.
Prof Dr Drs Suwondo, MSi, sebagai Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Ekologi dan Lingkungan Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dengan judul orasi ilmiah: Implementasi Sistem Agroekologi Perkebunan Kelapa Sawit Untuk Pengelolaan Ekosistem Rawa Gambut Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Kemudian, Prof Muhammad Nasir SSi MKom PhD, sebagai Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Multimedia Pembelajaran Fisika pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dengan judul orasi ilmiah: Multimedia Lingkungan Virtual Immersive (IVE) Berbasis Augmented Reality Dan Virtual Reality: Anugerah Ataukah Bencana.
Serta, Prof Dr Afrianto Daud SPd MEd Sebagai Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran English Teacher Education Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dengan judul orasi ilmiah: Transformasi Pendidikan Guru Bahasa Inggris: Menjawab Tantangan dan Peluang di Era Kecerdasan Buatan.