Pemkab Siak bersama TNI Polri Siap Sukseskan Pilkada Damai 2024
SIAK - Pemerintah Kabupaten Siak bersama TNI Polri menyatakan komitmennya untuk mendukung pelaksanaan Pilkada serentak 2024 damai dan kondusif. Pada proses tahapan pilkada yang berjalan saat ini Kamtibmas tetap terjaga.
Pjs Bupati Siak Indra Purnama menyampaikan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk TNI, Polri untuk memastikan suasana aman selama proses pilkada.
"Kami bersama Forkopimda telah berkomitmen untuk menjaga kondusifitas agar pelaksanaan pilkada dapat berjalan lancar. Hal ini untuk mewujudkan Pilkada yang demokratis berlandaskan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil," kata Indra, saat menerima kunker Pj Gubernur Riau, pada Rabu (30/10) di rumah dinas Bupati Siak.
Sementara, Kapolres Siak Kapolres Siak Polda Riau, AKBP Asep Sujarwadi memastikan, bahwa hingga saat ini di Siak tetap aman. Dia menekankan kepada seluruh personel untuk selalu memberikan rasa aman bagi masyarakat.
"Kami terus melakukan koordinasi dengan Polda Riau terkait teknis pengamanan. Koordinasi juga kami lakukan dengan Pemkab Siak dan TNI. Kepada seluruh personel agar bisa menciptakan rasa aman kepada masyarakat," kata Kapolres Siak.
Pelaksanaan pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Siak, berdasarkan data memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 335.676 orang. Terbagi dari 171.379 pemilih laki-laki dan 164.297 pemilih perempuan.
Kemudian, jumlah total TPS yang tersedia di Kabupaten Siak yaitu berjumlah sebanyak 829 TPS. Tersebar di 14 kecamatan, termasuk TPS di Lapas Siak.
Pj Gubri Rahman Hadi mengimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) dilarang mengajak masyarakat untuk memilih kandidat tertentu. Kebijakan ini diambil demi memastikan bahwa proses pilkada berlangsung tanpa intervensi jabatan yang dapat merusak kepercayaan publik terhadap hasil pemilihan.
"Oleh karena itu sebagai ASN kita tidak boleh lakukan seperti mengajak, mempengaruhi, atau mempromosikan kandidat tertentu. Netralitas adalah harga mati bagi ASN. Namun, hak politik tetap dimiliki dan bisa diwujudkan hanya di bilik suara." pungkasnya.
(Mediacenter Riau/bib)