Nasib Pilu Bocah Mandi di Sungai Mempura, Tewas Diterkam Buaya
PEKANBARU - Pahrendra, seorang bocah berusia 11 tahun di Desa Junjangan, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), tewas setelah diterkam buaya saat mandi di Sungai/Parit Martapura pada Senin (21/10/2024) petang.
Kejadian ini berlangsung ketika korban sedang mandi bersama ayahnya di tepi sungai. Kemudian, tiba-tiba seekor buaya muncul dan menerkam Pahrendra, lalu menyeretnya ke dalam air.
Ketua RT yang ada di lokasi dan melihat kejadian sempat mencoba menarik kaki korban, namun upayanya tidak berhasil.
Kapolres Inhil, AKBP Budi Setiawan, menyatakan bahwa pencarian korban segera dilakukan oleh warga desa.
"Sekitar pukul 21.20 WIB, warga berhasil menangkap buaya yang diduga menyerang bocah tersebut dan membelah perutnya. Namun, tubuh korban tidak ditemukan di dalam buaya tersebut,” kata Budi.
Akhirnya, pencarian terus dilanjutkan hingga akhirnya korban ditemukan pada Selasa (22/10/2024) pagi sekitar pukul 07.00 WIB dalam keadaan sudah meninggal dunia.
“Jasad korban langsung dibawa ke rumah keluarganya untuk dimakamkan. Korban ditemukan dalam kondisi utuh, namun terdapat luka gigitan di bagian perut dan kaki,” ungkap Budi.
Informasinya, korban Pahrendra, merupakan anak dari seorang petani bernama Harmain, menjadi korban dari serangan buaya yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, khususnya di kawasan sungai yang merupakan habitat alami buaya liar.
Konflik yang menimpa korban ini menambah panjang daftar serangan buaya di daerah tersebut, menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga yang tinggal di dekat sungai.
“Kami mengimbau agar masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, mengingat potensi bahaya serangan buaya yang semakin sering terjadi,” pesan Budi.
(Mediacenter Riau/hb)