Bantuan Logistik dan Obat Tiba di Inhil, Pemerintah Perkuat Penanganan Malaria di Riau
PEKANBARU – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah menyalurkan bantuan logistik dan obat-obatan untuk menangani wabah malaria di Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Bantuan ini tiba pada Selasa (15/10/2024) setelah ditempuh melalui jalur laut menggunakan speedboat.
Perjalanan menuju desa terpencil itu memakan waktu hingga empat jam dari Tembilahan.
Musfardi Rustam, Penanggung Jawab Malaria Fungsional Epidemiologi Madya Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengatakan, bantuan dari Kemenkes untuk menangani kasus malaria di Riau kali ini meliputi insektisida 30 kg, bio larvasida 100 kg, 500 kelambu, serta Rapid Diagnostic Test (RDT) dan obat malaria.
Langkah ini diambil untuk merespons peningkatan kasus malaria di Inhil dan Rokan Hilir (Rohil) yang kini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Kami berharap bantuan ini dapat menekan penyebaran malaria yang semakin mengkhawatirkan,” tambah Musfardi.
Selain itu, Kemenkes juga mengirim cairan insektisida untuk mengatasi larva nyamuk Anopheles, vektor utama penyebaran malaria.
Tim kesehatan provinsi dan kabupaten telah memperkuat kesiapsiagaan dengan menyiapkan tenaga medis di lapangan agar mampu menangani pasien dengan cepat dan mencegah penularan lebih lanjut.
Malaria masih menjadi masalah serius di beberapa wilayah Indonesia, meskipun angka nasional telah menurun. Di Riau, beberapa wilayah seperti Inhil dan Rohil masih tergolong zona merah.
Pemerintah pusat berharap dengan bantuan logistik dan obat-obatan ini, wabah malaria di Riau bisa segera teratasi. Dengan demikian, masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari tanpa dihantui ancaman penyakit ini.