963 Personel Siaga Selama Dua Pekan dalam Operasi Zebra Riau
PEKANBARU – Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi memimpin apel gelar pasukan menandai dimulainya Operasi Zebra Lancang Kuning 2024 di Provinsi Riau, pada Senin (14/10). Operasi ini, dimulai pada 14 Oktober 2024 dan akan berlangsung hingga 28 Oktober 2024.
Operasi ini bertujuan mendukung suksesnya pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, serta mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas demi terciptanya Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) yang aman dan nyaman.
Dalam arahannya, Brigjen K Rahmadi, yang didampingi oleh Dirlantas Polda Riau Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat, menyatakan bahwa operasi ini akan berlangsung selama dua pekan dan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Polda Riau dan jajaran polres di bawahnya.
Sebanyak 963 personel dari berbagai instansi terkait dikerahkan untuk memastikan kelancaran operasi tersebut. Selain menjaga Kamseltibcarlantas.
Wakapolda menjelaskan, operasi ini juga menjadi bagian dari persiapan menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, yang bertepatan dengan masa kampanye.
"Kami berharap masyarakat dapat memahami pentingnya tertib berlalu lintas demi terciptanya keamanan dan kenyamanan bersama, terutama menjelang momen penting seperti pelantikan presiden," ujar Brigjen K Rahmadi.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bersinergi dengan aparat keamanan dalam menjaga ketertiban, baik dalam berkendara maupun dalam kegiatan sehari-hari. Dengan kerja sama yang baik antara polisi dan masyarakat, Wakapolda yakin situasi yang aman dan tertib akan terwujud.
Operasi Zebra ini menjadi salah satu upaya kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan nasional sekaligus menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan raya.
"Operasi ini bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas," tambah Wakapolda.
(Mediacenter Riau/hb)