Kanwil Kemenag Riau Berikan Pembinaan di Kemenag Kampar,Ini Pembahasannya
KAMPAR-- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau melalui Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) mengadaan Pembinaan di Kementerian Agama Kampar dengan menghadir Pimpinan Pondok se Kabupaten Kampar.
Plt Kabid Pakis Kanwil Kemenag Riau Dahlan menyampaikan tiga poin penting yakni, pertama program Kemandirian Pesantren, Kedua prihal terkait PKPPS yang masih Moratorium dan info dari Pemerintah Pusat Ijop PKPPS akan dibuka pada bulan Oktober, dan ketiga Peringatan Hari Santri Nasional yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bengkalis untuk tingkat Provinsi Riau,
" Program Kemandirian Pesantren Dahlan menyampaikan program ini bertujuan mewujudkan pesantren yang mandiri secara ekonomi dalam menjalankan fungsi utamanya sebagai lembaga pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat,"ujarnya.
Maka program Kemandirian Pesantren yang akan berjalan pada tahun ketiga ini harus sudah mengarah pada tujuan membentuk ekosistem ekonomi pesantren yang saling terkoneksi.
"Melalui Program Kemandirian Pesantren ini, pesantren diharapkan menjadi lembaga yang berdaya seeta mencetak kader santri yang kaya akan inovasi bisnis dan peka dalam mengisi tuntutan pasar sesuai dengan perkembangan zaman,"terangnya.
Kedua prihal PKPPS masih dalam Moratorium. Menurut Informasi dari Pemerintah pusa Ijop PKPPS akan dibuka dalam bulan Oktober ini.
Ia menjelaskan, Pondok Pesantren yang sudah pindah ke satuan Pendidikan Diniyah Formal ( PDF ) tapi santrinya masih terdaftar di Pendidikan Kesetaraan maka Pondok Pesantren harus menghapus santri tersebut di PKPPS agar santri tersebut tetap berada di PDF. dan Pondok harus membuat surat permohonan pencabutan Izin PKPPS.
Ketiga terkait bullying, Dahlan menyampaikan bahwa bullying merupakan masalah serius yang mempengaruhi kesejahteraan santri. Dalam beberapa kasus, dampaknya bisa sangat tragis, bahkan hingga menyebabkan kematian.
Selanjutnya Dahlan menyampaikan yang harus bertanggung jawab atas kasus bullying di pondok pesantren melibatkan banyak pihak: yang pertama Pondok Pesantren: Sebagai lembaga pendidikan, pondok pesantren memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi santri. Upaya pencegahan dan penanganan bullying harus menjadi prioritas.
Sementara itu Kasi PD Pontren Ahmad Fadhli meenyampai terima kasi kepada Plt Kabis Pakis dan Rombongan yang telah hadir memberikan pembinaan kepada Pondok Pesantren yang ada di Kabuoaten Kampar.
"Mudah-Mudahan apa yang disampaikan dapat dijadikan pelajaran bagi Pondok untuk lebih maju lagi,"ungkapnya.
(Mediacenter Riau/mlb)