Zuliana Rahman Hadi Telusuri Jejak Sejarah di Makam Pendiri Kota Pekanbaru
PEKANBARU - Komplek Makam Marhum Pekan jadi saksi bisu sejarah, Pj Ketua TP-PKK Riau, Zuliana Rahman Hadi dan Plt Kadisbud, Jahrona Harahap lakukan ziarah. Mereka datang untuk mengenang jasa Sultan ke-V, Kerajaan Siak Sri Indrapura di kompleks pemakaman bersejarah, di jantung Kota Pekanbaru.
Lokasi Makam Marhum Pekan atau Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah, terletak bersebelahan dengan Masjid Raya Nur Alam. Tepatnya berada di jalan Senapelan, Kelurahan Kampung Bandar Senapelan, Kota Pekanbaru.
Makam ini tidak hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi para Sultan Siak. Namun, juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang tinggi bagi masyarakat Melayu Riau.
Makam marhum Pekan berada di dalam satu cungkup dengan makam Sultan Marhum Bukit yang terletak di depan pintu masuk. Di dalam cungkup ini terdapat enam buah makam yang merupakan keluarga dari Kerajaan Siak.
Mereka yang dimakamkan di kawasan ini berasal dari keluarga Kerajaan Siak Sri Indrapura yang memerintah di Pekanbaru pada abad ke-18, yakni makam Syaid Syarif Usman Shabuddin (Marhum Barat).
Kemudian, ada pula makam Tengku Embong Badari'ah (Istri Syaid Usman), Makam Sultanna Khodijah (istri Marhum Bukit). Lalu, Makam Sultan Abdul Jalil Alamuddinsyah (Marhum Bukit), dan Makam Tengku Pangeran Kesuma Dilaga.
Jirat Makam Marhum Pekan berundak-undak yang dilapisi marmer warna merah maron, sedangkan nisan terbuat dari batu andesit dan berbentuk gada.
Pada bagian tengah dan atas nisan terdapat hiasan sulur-suluran. Nisan yang terpasang sekarang bukan nisan asli, tetapi duplikat nisan asli terbuat dari bahan kayu yang ditempatkan di Museum Negeri Pekanbaru.
Ziarah dilakukan Zuliana Rahman Hadi sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa almarhum. Pasalnya, para sultan tersebut, merupakan pendiri Kota Pekanbaru yang telah berjasa atas berdirinya Kota Pekanbaru hingga bisa berkembang pesat seperti saat ini.
Di lokasi tersebut, tampak Juru Pelihara (Jupel) Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IV Provinsi Riau, Thohiran menjelaskan sejarah panjang tentang makam Marhum Pekan kepada Pj TP PKK Provinsi Riau. Selanjutnya, mereka melakukan doa bersama di Makam Marhum Pekan (Pendiri Kota Pekanbaru).
Plh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Jahrona Harahap menyampaikan, tujuan dilakukannya ziarah oleh Pj Ketua TP PKK Provinsi Riau bersama rombongan untuk mengetahui silsilah keturunan Marhum Bukit dan Marhum Pekan.
"Alhamdulillah, ada beberapa informasi dari pemandu tentang kisah istri dari Marhum Pekan adalah keturunan Palembang. Kita di Riau ini sudah menjalin silaturahim, tidak hanya di Riau saja tapi juga sampai ke Palembang sana," kata Jahrona Harahap.
Dengan kunjungan ini, ia berharap bahwa, kisah sejarah pendiri Kota Pekanbaru tidak sampai di sini saja. Akan tetapi, bisa diketahui oleh generasi muda kedepannya.
"Keberadaan tokoh pendiri Kota Pekanbaru harus terus diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat. Diharapkan, bisa dibuat dalam sebuah buku dan dapat dibaca juga diketahui oleh generasi mendatang," ungkap Jahrona.
Ia menegaskan, Pemprov Riau siap membantu apabila dalam penerbitan buku terkait sejarah berdirinya Kota Pekanbaru ini.
"Memang saat ini masih di bawah wewenang Dinas Budaya Kota Pekanbaru, tapi secara garis besarnya, bila dibutuhkan terkait cagar kebudayaan, penerbitan bukunya kami dari provinsi sangat siap mendukung apapun yang dibutuhkan dalam penerbitan bukunya," tandasnya.
(Mediacenter Riau/nb)