Hari Ozon Sedunia Diperingati di Riau, Ini Agendanya
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau memperingati Hari Ozon Sedunia atau World Ozone Day. Acara digelar di Kantor UPT Laboratorium Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, Jl Naga Sakti Pekanbaru, Kamis (19/9/2024).
Pj Gubernur Riau Rahman Hadi yang diwakili Asisten II Setdaprov Riau M Job Kurniawan hadir pada acara tersebut.
Agenda yang rutin diperingati setiap 16 September itu, telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 1994. Perayaan Hari Ozon Sedunia tersebut bertujuan untuk menghormati penandatanganan Protokol Montreal pada 1987.
Dijelaskan M Job Kurniawan, Protokol Montreal merupakan perjanjian internasional yang bertujuan untuk melindungi lapisan ozon.
"Kerja sama internasional ini untuk mengendalikan produksi dan komunikasi Bahan Perusak Ozon [BPO]. Diharapkan akan selalu mengingatkan kepedulian masyarakat internasional untuk pelestarian lapisan ozon sebagai lapisan perisai bumi," jelas Job yang juga menjabat sebagai Plt Kadis DLHK Provinsi Riau.
Dikatakannya, peringatan Hari Ozon sedunia yang diperingati Pemerintah Provinsi Riau saat ini untuk mengingatkan bahwa pentingnya kesadaran manusia terhadap lingkungan. Disampaikan juga, bahwa kesepakatan protokol montreal ini pun juga disetujui oleh seluruh negara.
“PBB telah menetapkan hari Ozon sedunia berdasarkan penandatanganan protokol Montreal pada tahun 1987. Protokol Montreal mendasari peringatan Hari Ozon internasional setiap tahunnya telah disetujui oleh seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Ini tentu untuk kesadaran kita peduli terhadap lingkungan,” katanya.
"Selama 36 tahun, Protokol Montreal berhasil mencegah lubang ozon semakin membesar. Jika sebelumnya lubang ozon pernah mencapai luas 29 juta km², berdasarkan pengamatan kondisi lapisan ozon pada tahun 2009 menunjukkan penurunan ozon menjadi 23 juta km²," tambah Job.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, bahwa di tahun 2024 lubang ozon semakin menyempit. Namun, saat ini seiring produksi dan konsumsi BPO jenis utama di seluruh dunia seperti CFC, carbon tetraklorida, metil klorofom, dan metil bromida, sudah berhasil dikurangi hingga 98 persen.
"Kami yakin, melalui kegiatan ini akan diperoleh pemahaman yang baik dari seluruh komponen di daerah nantinya. Sehingga, kontribusi Provinsi Riau terhadap target komitmen nasional akan dapat kita wujudkan dengan baik, sebagaimana yang kita harapkan bersama," ujarnya.
"Hari Ozon Sedunia ini dapat menjadi satu langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melindungi dan melestarikan lapisan ozon yang mulai menipis. Diharapkan dengan kerja sama semua, dapat melindungi bumi untuk generasi mendatang dari ancaman perubahan iklim dan penipisan lapisan ozon," harap Job.
Sementara itu, Kabid Perubahan Iklim, Pengelolaan Limbah Padat Domestik dan Peningkatan Kapasitas DLHK Riau, H Mohammad Fuad, turut mengajak semua untuk bekerja sama lebih giat lagi dalam pengurangan lapisan ozon.
"Melalui acara ini mari sama-sama kita upayakan penurunan terhadap mengurangi lapisan ozon sehingga suhu bumi tidak naik," ajak Fuad.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan peninjauan stan oleh Asisten II Setdaprov Riau bersama DLHK Riau, pemberian penghargaan di bidang lingkungan hidup tingkat provinsi 2023 untuk kota bersih, sekolah adiwiyata dan lestari bumi. Kemudian, ada pula penanaman bibit pohon di Kantor UPT Laboratorium DLHK, Jl Naga Sakti, Pekanbaru.
(Mediacenter Riau/nb)