Ketua DWP Riau Jadi Juri Lomba Cipta Menu Pangan Lokal B2SA Tingkat Provinsi
PEKANBARU - Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Riau Adrias Hariyanto menjadi juri Lomba Cipta Menu/Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA). Lomba Tingkat Provinsi Riau Tahun 2024 ini, dihelat di Gedung Wanita Provinsi Riau, Kamis (12/9).
Kegiatan yang ditaja langsung Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau tersebut dihadiri langsung dewan juri yakni Ahli Gizi Akademisi Roziana. Kemudian dari Indonesian Chef Association (ICA) BPD Riau, Chef Nanang Sulaeman dan Guru SMK 3 Pekanbaru Meriaty.
Lomba diikuti 9 peserta kabupaten kota se-Provinsi Riau yaitu Kabupaten Kuansing, Indragiri Hilir, Pelalawan, Siak, Kampar. Lalu dari Rokan Hilir, Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kota Dumai. Pada lomba tahun ini bentuk menunya berupa paket lunchbox (makan siang).
Ketua DWP Provinsi Riau Adrias Hariyanto yang juga sebagai Ketua Juri lomba cipta menu pangan lokal beragam, merasa puas dengan hasil dan karya dari masing-masing. Di mana menu yang disajikan sangat menarik apalagi kombinasi menunya sangat menarik melalui paket lunchbox.
"Kegiatan kita ini bagus sekali karena saat ini di TP PKK membuatkan makanan sehat untuk anak-anak dengan produk lokal. Makanan sehat ini, sebagai pengganti karbo semisal bahan bakunya tidak boleh dari tepung," ujar Adrias Hariyanto.
"Melalui kegiatan ini bahan yang disediakan ada semua, contohnya dari Siak ada ubi keladi yang direbus. Itukan bagus karena banyak bahannya yang bisa kita dapatkan di daerah masing-masing," tambahnya.
Menurutnya, lomba cipta menu ini bagian dari tugas TP PKK dan DWP Provinsi Riau. Khususnya untuk memperkenalkan dan memberikan rasa minat kepada anak-anak terhadap makanan sehat dari pangan lokal.
"Kadang anak-anak ini kalau kurang minat dia tidak suka. Tapi itulah harusnya, kita baik DWP maupun TP PKK berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait untuk membuat anak tertarik dengan olahan makanan sehat," sebut Adrias.
Disampaikan, bahwa rasa menu yang disajikan oleh kabupaten kota sangat lezat. Namun, untuk pengenalan kepada anak anak bisa dilakukan melalui penyajiannya.
"Untuk kegiatannya sudah bagus sekali karena kegiatan seperti inilah yang harus dilakukan dalam rangka memperhatikan SDM generasi anak. Kedepannya, kegiatan ini akan tetap dilaksanakan dan berikan kepada anak-anak karena melalui B2SA ini sudah mengandung gizi yang bagus," tandasnya.
(Mediacenter Riau/nb)