Presiden RI Jokowi Resmi Buka MTQ Nasional XXX, 56 Kafilah Riau Siap Bertanding
SAMARINDA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX di Kalimantan Timur. Acara pembukaan ini dihadiri ribuan peserta dari seluruh Indonesia, termasuk 56 kafilah Riau siap bertanding dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam ajang tahunan ini.
Tampak juga Pj Gubernur Riau yang diwakili oleh Asisten I Setdaprov, Zulkifli Syukur serta jajaran kepala daerah dari provinsi lainnya. Kegiatan pembukaan MTQN dilaksanakan di Stadion Kadrie Oening Samarinda, Minggu (8/9/2024) malam.
Pembukaan berlangsung khidmat dan meriah, dengan menampilkan berbagai pertunjukan budaya khas Kalimantan Timur. Para peserta yang hadir tampak antusias mengikuti jalannya acara.
Dikatakan, Presiden RI Jokowi, bahawa ia mengapresiasi semangat para peserta dari 35 provinsi yang hadir untuk memuliakan Alquran melalui berbagai cabang perlombaan. Ia menekankan pentingnya menjadikan MTQ sebagai ajang untuk mempererat persatuan bangsa dan menumbuhkan cinta terhadap Alquran di kalangan generasi muda.
"Melalui MTQ Nasional ini tidak hanya menampilkan kemampuan dan keindahan membaca Alquran tetapi juga momentum untuk mengagungkan Alquran, membumikan ajaran-ajaran Alquran, memperkuat moral dan spiritual bangsa dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat bernegara," katanya.
Dijelaskan, pada tahun ini penyelenggaraan MTQ tingkat nasional sudah banyak mengalami berbagai inovasi dalam pelaksanaannya. Ia menyebutkan, penggunaan teknologi digital menjadi suatu hal baru yang diterapkan untuk memastikan penyelenggaraan MTQ berjalan lebih modern dan efisien.
"Saya memberi laporan bahwa banyak inovasi yang telah dilakukan pada MTQ kali ini. Salah satunya adalah penggunaan teknologi digital. Ada beberapa aplikasi yang digunakan, ada e-MTQ, ada e-macro, ada e-scoring, dan lain-lainnya," jelasnya.
Diungkapkan, inti dari pelaksanaan MTQ adalah bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat. Seperti kejujuran dan keadilan, harus menjadi pedoman pada diri manusia yang di amalkan setiap waktu.
"Saya sangat mengharapkan bukan hanya penyelenggaraan MTQ yang lebih baik, tetapi lebih penting lagi adalah bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran seperti kejujuran, keadilan, perdamaian, dan persatuan, semakin kokoh dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari," ungkapnya.
Sementara itu, seorang kafilah Riau, Bayu Wibisono Damanik mengaku, dengan segala pelatihan dan dukungan dari pemerintah Provinsi Riau, ia siap untuk menghadapi perlombaan pada ajang MTQ Nasional 2024. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat bumi lancang kuning bersedia mengirimkan doa untuk seluruh peserta.
"Kami insyaallah siap menghadapi perlombaan ini. Karena segala ikhtiar sudah bersama-sama kita lakukan, kedepannya kami harap seluruh pihak berdoa untuk dimuluskannya jalan kami pada MTQ Nasional ke-30 tahun 2024," pungkasnnya.
Lebih lanjut, Asisten I Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur, menuturkan mental yang kuat akan membantu kafilah dalam menghadapi tekanan. Ia menambahkan, seluruh peserta harus ingat tetap bisa menjaga kesehatan fisik karena itulah modal utama untuk tampil optimal.
"Enam bulan adik-adik sudah berlatih tapi ketika tampil kesehatannya down, sama saja tidak ada hasilnya. Oleh karena itu, nanti kalau ada terasa kurang enak badan cepat sampaikan kepada panitia atau pendamping. Kami sudah menyiapkan tenaga medis dan lengkap dengan segala obat-obatnya," pungkasnya.
(Mediacenter Riau/bib)