IPK Sudah Berusia Ke-55 Tahun, Ini Pergerakannya
Pekanbaru - Ikatan Pemuda Karya (IPK) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Riau, merayakan hari jadi ke-55 tahun dengan berbagi sembako kepada warga dan santunan kepada anak yatim piatu. Acara dipusatkan di Kantor DPD IPK Provinsi Riau di Jalan Hasanuddin, Kota Pekanbaru, Sabtu (31/8).
Pada perhelatan ini, IPK mengundang ribuan masyarakat setempat, serta anak yatim piatu untuk merayakannya. Hadir langsung ketua DPD IPK Riau, Kasten Harianja, serta pengurus inti mulai dari Wakil Ketua Iliyas, Penasihat Edi Kurniawan, Sekertaris Kasrul, hingga Bendahara, Yunan Lim.
Kasten Harianja mengatakan, IPK itu milik semua orang, Bhineka Tunggal Ika. 'Di IPK itu semua etnis ada. Jadi bukan milik satu kelompok saja,” kata Harianja.
Harianja meminta kepada seluruh anggota IPK, di HUT ke-55, di usia yang sudah matang ini jadilah IPK yang tangguh, yang teguh pendirian.
“IPK ini artinya berkarya, bukan meminta-minta. Mari kita beradu gagasan di sini dan membuktikan karya nyata. Jangan karya kata. Ini adalah organisasi yang sudah tua yang berdiri pada 29 Agustus 1969, hari ini genap usianya 55 tahun,” ungkapnya.
Dia membeberkan bahwa sengaja merayakan dengan warga kurang mampu, dan anak yatim piatu. Agar IPK bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Saya minta kepada seluruh anggota IPK untuk berbuatlah yang positif yang bisa membantu masyarakat. Apa yang bisa diberikan pada masyarakat, itu yang dilakukan. Jangan pembuat onar di tengah masyarakat. Harus kita patuhi adat istiadat dari leluhur Melayu, di Provinsi Riau, khususnya wilayah Pekanbaru,” pintanya.
Harianja juga meminta kepada masyarakat agar mendoakan IPK supaya menjadi organisasi masyarakat yang semakin bermarwah dan bermartabat.
“Tolong bawa kami dalam doa menurut kepercayaan masing-masing, agar pengurus IPK bisa menjalankan roda organisasi terutama di bumi lancang kuning. Kami tetap IPK yang menjunjung budaya luhur yang ada di Riau,” tuturnya.
(Mediacenter Riau/jep)