Audiensi bersama Kedutaan Besar Inggris dan UNEP, Pj Gubri Bahas Mitigasi Perubahan Iklim di Riau
PEKANBARU - Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) Dr. Rahman Hadi, M.Si melakukan audiensi bersama perwakilan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta dan perwakilan United Nations Environment Programme (UNEP). Pertemuan berlangsung di Kediaman Gubernur Riau, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, Selasa (27/8/2024).
Pertemuan ini dalam rangka melakukan penguatan terkait dengan upaya mitigasi perubahan iklim berkaitan dengan Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation (REDD +) di Riau.
Provinsi Riau telah melakukan komitmen yang kuat untuk melakukan mitigasi perubahan iklim melalui peningkatan tutupan hutan yang ada di Riau, khususnya berkaitan dengan lahan gambut dan mangrove.
"Maka perwakilan dari delegasi UNEP dan Kedutaan Besar Inggris ingin melihat bagaimana kesiapan Provinsi Riau untuk melakukan komitmen tersebut," kata Kepala Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau melalui Kepala Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan DLHK Riau, Matnuril.
"Melalui kunjungan ini, nanti UNEP dan kedutaan inggris akan memberikan upaya ataupun dukungan untuk penguatan implementasi REDD+ yang ada di Provinsi Riau kedepannya," imbuhnya.
Lebih lanjut dijelaskan, kunjungan ini mendapat dukungan dan apresiasi dari Pj Gubri. Orang nomor satu di Riau itu berkomitmen untuk melakukan upaya-upaya seperti berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk delegasi dari Kedutaan Besar Inggir, UNEP dan seluruh pemangku kepentingan yang ada, termasuk perguruan tinggi di Provinsi Riau
"Pak Gubernur memandang positif dan beliau sampaikan bahwa Riau berkomitmen dalam menjaga hutan yang ada di Provinsi Riau ini. Beliau sampaikan bahwa, apa yang dilakukan UNEP dan kedutaan Besar Inggris untuk Provinsi Riau akan bermanfaat untuk keberlanjutan upaya mitigasi perubahan iklim dan peningkatan serapan karbon yang ada di Provinsi Riau kedepannya," jelasnya.
"Komitmen antara Pemprov Riau dan kedutaan besar Inggris yakni untuk membantu Provinsi Riau dalam implementasi REDD+ yang ada di Riau. Hal ini dalam rangka menurunkan emisi gas rumah kaca yang ada di Provinsi Riau melalui sektor kehutanan. Yaitu melalui program rehabilitasi dan pemberdayaan masyarakat yang ada disekitar kawasan hutan, khususnya area gambut dan mangrove," tutupnya.
(Mediacenter Riau/Alw)