Plt Kepala Pusat KUB: ASN Adalah Gerbong Terdepan Moderasi Beragama
PEKANBARU - Moderasi Beragama merupakan bagian dari strategi untuk merawat bangsa Indonesia. Dan Aparatur Sipili Negara (ASN) merupakan abdi negara dan pelayan masyarakat, memiliki kewajiban dan tanggungjawab untuk merawat keberagaman dalam kehidupan beragama.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Wawan Junaidi, saat menjadi narasumber Orientasi Pelopor Moderasi Beragama di hotel Ameera Pekanbaru.
Ia meminta agar ASN dan Ormas Keagamaan untuk tetap menjaga kerukunan umat beragama dan menjadi gerbong terdepan dalam memberikan pemahaman dan literasi beragama yang benar kepada masyarakat.
“Kita semua adalah ASN yang sering menjadi sorotan dan panutan dalam masyarakat, termasuk dalam menjalankan praktek beragama dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu adalah sangat penting bagi kita untuk mencontohkan dan memberikan pemahaman literasi keagamaan yang benar dan moderat,” tegas Wawan Junaidi.
Untuk itu, ke depan Wawan Junaidi mengharapkan agar para Pelopor dapat meliterasi umat beragama untuk menggunakan kebebasannya tanpa melanggar kebebasan beragama orang lain dan juga harus memperkuat pengarusutamaan moderasi beragama kepada masyarakat.
Sementara itu, Ketua Tim Organisasi Tata Laksana dan Kerukunan Umat Beragama Kanwil Kemenag Riau, Gana Radguna, Senin (26/8/2024) di ruang kerjanya mengatakan, Orientasi Pelopor Moderasi Beragama yang laksanakan pada pertengahan Juni 2024 lalu, berlangsung selama empat hari dan diikuti oleh 60 orang peserta dari ASN di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau dan Ormas Keagamaan.
Hadir sebagai narasumber berasal Plt Kapus KUB, Plt Kakanwil Kemenag, Tim Pengajar MB, Narasumber Pakar, dan UIN Suska Riau.
“Berharap kegiatan- kegiatan penguatan moderasi ini dapat terus kita lakukan. Dengan narasumber yang handal dibidangnya, kita dapat memperkaya diri dengan hal- hal terkait moderasi. Sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama tentang moderasi beragama, dapat semakin terasa di bumi Melayu ini,” harapnya.
(Mediacenter Riau/mad)