Pertama Di Riau, SMA/SMK Di Rohul Sukses Terapkan Ujian Berbasis IT
PEKANBARU - Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Riau Kabupaten Rokan Hulu sukses melaksanakan ujian berbasis Informasi Teknologi (IT) semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Ujian berbasis IT ini merupakan pertama dilaksanakan di Provinsi Riau.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Riau Kabupaten Rokan Hulu Hamdani menjelaskan program ujian semester dengan menggunakan program IT dilaksanakan dengan kesepakatan seluruh kepala sekolah negeri maupun swasta dan para guru melalui rapat Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Dimana ujian semester dengan menggunakan program IT.
"Seluruh SMA/SMK di Kabupaten Rokan Hulu ujian pada semester ganjil ini, menggunakan IT," ujarnya.
Dikatakan Hamdani ujian menggunakan Komputer, laptop, tablet serta android dapat memberikan banyak manfaat kepada pihak sekolah pelaksana ujian. Begitu juga terhadap peserta didik bahkan kepada Pemerintah.
"Sekolah tidak lagi meng copy master soal ujian bagi setiap peserta didik. Artinya sekolah mampu memangkas anggaran penggandaan soal ujian, yang dulu menggunakan kertas dan setelah ujian lembaran soal dan jawaban tersebut hanya terbuang sia-sia," ujar Hamdani.
Ujian berbasis IT ini lanjut Dani, meninggalkan sistem ujian manual. Dimana melelui Lembaran Soal Ujian (LSU) dan Lembar Jawaban Siswa (LJS) menjadi ujian berbasis IT yang lebih sederhana tidak ribet dan disenangi oleh peserta didik.
Hasil ujiannya transaparan, siswa tidak bisa mencontek karena soal ujian tidak sama dengan siswa yang lain, selesai ujian siswa langsung mengetahui hasilnya.
Guru tidak akan bisa membantu nilai ujian terhadap peserta didik, umpamanya yang didapat siswa nilai 60 tau tau menjadi dengan nilai 75, ini kan hal yang tidak bagus dalam meningkatkan pendidikan apalagi berbicara soal kualitas.
Selain itu kata Hamdani, bisa memaksa siswa untuk melek IT. Hal ini sesuai dengan kebutuhan zaman yang serba IT.
Terkait kendala yang dihadapi dalam penerapan ujian berbasis IT ini Hamdani mengatakan pertama tentu kita sender dan receiver untuk mencari tujuan dan persamaan bersama dalam memajukan dunia pendidikan, ini memang bukan hal yang mudah mengingat setiap individu itu berbeda beda pola pikirnya.
Lebih lanjut, Hamdani juga mengatakan berdasarkan survey yang dilakukan Cabang Dinas Rokan Hulu Dinas Pendidikan Provinsi Riau dan hasil dari laporan kepala sekolah. Yakni penyiapan ujian berbasis pensil dan kertas yang selama ini dilaksanakan cukup memakan waktu dan biaya yang cukup besar.
Besarnya biaya penyelenggaraan ujian semester pada sekolah tentunya akan mengurangi pos-pos pembiayaan kegiatan lain disekolah, juga survey yang dilakukan sejumlah sekolah yang dilakukan pada bulan Mei tahun 2018, tercatat 680 siswa dari 972 siswa (70%) memiliki Handphone Android.
Pemanfaatkan handphone berbasis Android dalam dunia pendidikan sangat besar. Terutama untuk menggantikan peranan komputer mengakses content-content pembelajaran serta pemanfaatan untuk pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
Hal ini juga sejalan dengan komitmen Presiden Jokowi dengan mengangkat Mendikbud Bapak Nadhim Makarim, seorang menteri termuda saat ini yang meruapakan Pemilik Aplikasi Transportasi Online Gojek. Tentu saja Pak Presiden banyak berharap kepada Pak Nadhim dapat menerapkan teknoogi mutakhir dalam dunia pendidikan.
Sementara Ketua MKKS SMA kabupaten Rokan Hulu Eri Mulyadi merasakan manfaat serta kemudahan dari program ujian berbasis IT.
"Ini tidak menutup kemungkinan ini akan dijadikan sebagai program ujian semester berkelanjutan, " ujarnya. (MCR/mtr)