LAMR Buat Pameran Benda Peninggalan Rasulullah SAW Hingga 18 Agustus
PEKANBARU - Memeringati hari adat sedunia dan hari jadi ke-67 Provinsi Riau . Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) melaksanan pameran benda-benda peninggalan atau artefak Rasulullah SAW bertempat di Balai Adat LAMR di Jalan Diponegoro Pekanbaru.
Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Taufik Ikram Jamil mengatakan, kegiatan pameran benda-benda peninggalan Rasullah tersebut pihaknya bekerja sama dengan Yayasan Istana Alquran Indonesia Peduli, bersama Penerbit Alquran Maktabah Alfatih, dan Pelayan Rasulullah, Jakarta.
“Kegiatan ini juga didukung berbagai pihak terutama Pemeintah provinsi (Pemprov) Riau serta pihak lain yang tidak mengikat. Pemeran kami pusatkan di Balai Adat LAMR,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, diantara peninggalan Rasullah SAW yang dipamerkan adalah janggut, rambut, darah bekam, ekstrak keringat, serpihan sorban, tongkat, jejak telapak, dan gentong air.
“Kami juga akan melibatkan aparat keamanan baik TNI/Polri saat kegiatan pameran tersebut. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 18 Agustus,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan pameran, masyarakat yang akan melihat tidak dipungut biaya atau gratis. Karena pameran ini bersempena dengan peringatan hari jadi provinsi Riau.
“Selain kegiatan pameran, juga ada bazar makanan Melayu Riau, syarahan adat, anjungan kaligrafi armel serta gelar buku Islam,” sebutnya.
Sementara itu, sastrawan ternama yang dijuluki Presiden Penyair Indonesia dengan gelar adat Datuk Seri Pujangga Utama, Sutardji Calzoum Bachri (83), tidak dapat lagi menahan keharuannya ketika berada di depan imanah Rasulullah SAW. Lelaki kelahiran Rengat, Riau, ini, terus saja tersedu-sedu di depan sejumlah artefak Rasulullah SAW yang lain
“Saya sendiri berada di Pekanbaru untuk suatu acara sastra. Tapi sejak di Jawa, saya sudah tahu kegiatan pembentangan itu. Makanya, saya memang mempersiapkan diri untuk berkunjung. Terima kasih kepada panitia. Saya memperoleh pencerahan," katanya.
Kesemua benda yang dibentangkan tersertifikasi, bersumber dari berbagsi tempat seperti Malaysia, Brunei, Madinah, dan Jordania. Di antara benda itu adalah janggut, rambut, darah bekam, telapak kami, tongkat, dan panah.
(Mediacenter Riau/ms)