Peningkatan Kualitas Perpustakaan Kunci Keberhasilan Ciptakan Masyarakat Melek Huruf
PEKANBARU - Satu di antara kunci keberhasilan dalam menciptakan masyarakat melek huruf atau literat adalah melalui peningkatan kualitas perpustakaan. Hal tersebut disampaikan Asisten III Setdaprov Riau, Elly Wardani pada acara Festival Literasi, di Perpustakaan Wilayah Soeman HS, Pekanbaru, Selasa (6/8/2024).
Dikatakan Elly, perpustakaan harus menjadi pusat pembelajaran yang tidak hanya menyediakan buku, tapi juga inspirasi dan inovasi. "Peningkatan kualitas ini bisa kita capai dengan melakukan akreditasi perpustakaan yang sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan," sebut Elly.
Menurutnya, dengan standar yang tinggi, Perpustakaan Soeman HS akan mampu memberikan layanan terbaik dan menjadi ujung tombak dalam peningkatan literasi di masyarakat. Untuk itu, Elly mengajak seluruh pihak dari berbagai lapisan untuk terus mendukung upaya peningkatan kualitas perpustakaan di seluruh Riau.
"Mari kita fokus pada standar dan kualitas layanan perpustakaan, sehingga seluruh masyarakat, baik di perkotaan maupun di perdesaan dapat menikmati akses informasi dan pengetahuan yang memadai," ajaknya.
Selain itu, Elly meyakini, bahwa dengan kolaborasi dan kerjasama yang erat dapat mewujudkan Indonesia Emas pada 2045 melalui peningkatan budaya membaca dan literasi.
"Dengan kolaborasi yang baik dan aksi nyata, saya yakin kita bisa menciptakan masyarakat Riau yang cerdas, kreatif dan berdaya saing. Pada akhirnya akan berkontribusi pada terwujudnya Indonesia Emas di masa depan," ungkap Elly.
Sementara itu, menurut Kadispersip Riau Mimi Yuliani, layanan perpustakaan berbasis institusi sosial dapat terlaksana dengan baik.
"Tentunya layanan perpustakaan berbasis institusi sosial ini sebagai ruang publik untuk berbagi pengalaman, tempat belajar kontekstual. Kemudian, melatih keterampilan kerja bagi masyarakat atau transformasi perpustakaan berbasis institusi sosial," kata Mimi Yuliani.
"Saya kira perpustakaan tidak hanya menjadi tempat membaca saja, namun juga dimanfaatkan untuk melaksanakan program kegiatan lainnya yang berbasis ilmu pengetahuan," tambahnya.
Sebab, menurut Mimi, transformasi perpustakaan berbasis institusi sosial adalah meningkatkan pemanfaatkan perpustakaan sebagai daya dukung utama bagi masyarakat guna mendapatkan berbagai hal yang diperlukan.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang luar biasa dari berbagai pihak yang telah membuat festival ini dapat terlaksana dengan baik. Mulai dari komunitas literasi hingga perusahaan pun ikut terlibat," ungkap Mimi.
"Kami percaya dari dukungan dan kolaborasi yang di laksanakan, maka literasi di Riau dapat semakin meningkat dan ini adalah langkah penting menuju Indonesia Emas pada 2045," imbuhnya.
Untuk diketahui, festival literasi yang diselenggarakan oleh Pemprov Riau melalui Dispersip Riau ini dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Provinsi Riau.
(Mediacenter Riau/nb)