Panen Sayur Hydroponik, Cara Mahasiswa Dukung Swasembada Pangan di Riau
Pekanbaru - Mahasiswa Pertanian Universitas Lancang Kuning (Unilak) berhasil melakukan panen perdana sayuran hidroponik. Kegiatan itu, berlangsung di Rumah Kaca dan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Unilak, Jumat (2/8/2024).
Panen tersebut merupakan bagian dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.
Program tersebut dilaksanakan oleh Kelompok Veggie Fresh yang terdiri dari tiga mahasiswa. Mereka merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian Unilak, yaitu M Yunus Dalimunthe, M Zais, dan Ridho Putra Juliansyah.
Dekan Fakultas Pertanian Unilak Dr Amalia SP MM menyampaikan, peluang wirausaha tersebut menjadi kesempatan yang baik bagi mahasiswa. Dengan begitu, mahasiswa bisa menggali potensi yang dipelajari ketika kuliah. Terlebih hidroponik sendiri telah menjadi program dari Fakultas Pertanian.
“Awalnya ini idenya Pak Wakil Rektor III, kami tangkap, dan buat proposal sehingga mendapatkan pendanaan. Ini menjadi peluang bisnis di sektor sayuran sehat. Karena penanamannya sendiri dan perawatannya menggunakan pestisida alami untuk mengatasi hama. Ini juga potensial untuk pangsa pasar orang-orang yang peduli kesehatan,” ungkapnya.
Untuk hasil panen perdana ini, Amalia mengatakan, jika sayur-sayuran tersebut dijual secara internal melalui CA Entrepreneur. Ia menuturkan, antusias para dosen dan civitas akademika juga cukup tinggi terkait panen ini.
Namun demikian, menurut Amalia hal tersebut tidak menutup kemungkinan kedepannya akan dilakukan kemitraan secara eksternal seperti ke supermarket dan lain-lain.
“Karena ini panen perdana, kami penuhi dulu yang internal, baru keluar. Ke depan kami akan memanajemen lebih baik lagi sehingga bisa panen setiap minggu. Saya berharap, ini akan terus berkelanjutan dan menjadi sumber pendapatan mahasiswa itu sendiri,” ujarnya.
Ketua Kelompok Veggie Fresh M Yunus Dalimunthe menambahkan, pihaknya menanam beragam sayuran seperti selada, sawi, samhong, dan pakcoy. Ia juga menjelaskan budidaya sayuran yang digarap dilakukan secara hidroponik atau menggunakan media tanam air.
Pihaknya juga menggunakan bahan-bahan alami sebagai pengganti pestisida. Sehingga, kata dia, sayuran yang dihasilkan lebih sehat bagi orang yang mengkonsumsinya.
“Kami tanam samhong, pakcoy, selada, dan sawi, nanti ada beberapa sayuran yang akan kita tambah. Kami juga berharap bisa menambahkan media tanam agar bisa memperbanyak produksi dan menambah sayuran lagi,” tandasnya.
Panen perdana ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor III Unilak Dr Hardi SE. Ia sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, Unilak memiliki lahan lebih dari 55 hektar, sehingga sayang jika tidak dimanfaatkan untuk mengambil kesempatan wirausaha di sektor pertanian bagi mahasiswa.
“Semoga ada keberlanjutan ke depannya, tak hanya panen kali ini, semoga bisa panen lagi, dan lagi sampai Unilak bisa memasok sayur,” tuturnya.
Selain itu, Hardi menambahkan pihak kampus juga akan menilai dan memberikan dukungan demi keberlangsungan program tersebut. “Support dari universitas tentu akan dinilai dulu, jika ini berjalan, nanti akan disupport untuk keberlangsungannya, kita akan sisihkan dana untuk kegiatan ini,” pungkasnya.
(Mediacenter Riau/jep)