Di Usia 56 Tahun, Basran Terharu Terima SK PPPK dari Pj Gubri SF Hariyanto
DUMAI - Memasuki usia senja, seorang guru honorer yang berwilayah kerja di Kota Dumai menerima SK PPPK. Ia adalah Basran (56) seorang guru yang mengajar di SMKN 4 Dumai.
SK PPPK ini diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri), SF Hariyanto di SMAN 2 Dumai, pada Kamis (18/7/2024). Terdapat 115 guru honorer yang menerima SK PPPK tersebut.
Basran mulai mengajar di SMKN 4 Dumai pada 2011. Ia adalah seorang guru pertanian. Namun, awalnya ia adalah seorang karyawan swasta.
Basran telah mengajar selama 12 tahun di pelosok Kota Dumai. Ia menganggap hal tersebut sebagai tantangan sekaligus motivasi untuk terus semangat dalam mengajar.
"Tempat saya mengajar itu 24 km dari pusat Kota Dumai, tapi anak anak di sana memiliki tekat belajar yang tinggi dan kuat, jadi hal ini membuat semangat saya masih terjaga," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengaku terharu dan sangat bahagia, lantaran harapan untuk diangkat menjadi guru PPPK akhirnya dapat terwujud. Apalagi dengan status tersebut, pendapatannya dapat lebih baik daripada sebelumnya.
"Saya sangat senang, merasa terharu karena masalah status ini berhubungan dengan pendapatan. Ini adalah sebuah harapan saya. Alhamdulillah di usia senja, doa dan keinginan itu terwujud," sebutnya.
Maka dari itu, ia sangat berterima kasih kepada Pj Gubri yang menyerahkan langsung SK PPPK kepada para guru. Menurutnya, momen tersebut merupakan sebuah anugerah di penghujung karirnya sebagai guru.
"Apalagi dengan adanya penyerahan simbolis dari Pj Gubri, kami betul-betul mendapat anugerah besar, apalagi saya yang berada dipenghujung pensiun tapi semangat untuk mengajar itu masih terjaga," katanya.
"Saya berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Penjabat Gubernur, SF Hariyanto telah menyempatkan waktu, ini adalah harapan kami para guru di Kota Dumai, alhamdulillah hari ini sudah tercapai apa yang kami inginkan," imbuhnya.
Sementara, Pj Gubri, SF Hariyanto meminta para guru untuk tidak cepat puas dengan pencapaian tersebut. Ia ingin para tenaga pendidik terus mengembangkan pengetahuan serta meningkatkan inovasi dalam mengajar.
"Alhamdulillah hari ini telah kita serahkan sebanyak 115 SK PPPK guru, dan saya meminta kepada para guru untuk tidak berpuas diri karena telah menerima SK, karena mereka para guru sebagai contoh bagi anak-anak. Maka, saya minta mereka untuk belajar, belajar, dan belajar," ujarnya.
"Jadi jangan cepat puas, terus belajar, dan diharapkan para guru nanti semua [bergelar] doktor, jadi anak didik bisa pintar semua. Maka kejarlah harapan yang masih jauh kedepannya," tandasnya.
(Mediacenter Riau/Alw)