Bunda PAUD Jadi Simbol Gerakan Nasional PAUD
PEKANBARU - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, Zul Ikram menyampaikan bahwa Bunda PAUD merupakan simbol sekaligus mitra strategis dalam rangka gerakan nasional PAUD.
Ia menerangkan, sebagai figur seorang ibu, Bunda PAUD merupakan tokoh sentral pada jenjang pendidikan di setiap pemerintahan di seluruh tanah air, mulai dari tingkat kabupaten kota sampai ke tingkat desa dan kelurahan
Zul Ikram menerangkan, keberadaan Bunda PAUD ini bertujuan untuk menciptakan suatu garis koordinasi bersama dalam memberikan jaminan dan kepastian layanan pendidikan anak yang berkualitas pada jenjang pendidikan anak usia dini.
"Kemudian meningkatkan motivasi kepada pengurus PAUD se provinsi Riau dalam rangka melaksanakan layanan bagi pendidikan bagi anak kita pada kelompok usia dini tersebut," ucapnya, dalam pelantikan Bunda PAUD se Provinsi Riau, di Furaya Hotel Pekanbaru, Rabu (27/10/21).
Kadisdik Riau menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 60 tahun 2013 tentang pengembangan PAUD secara holistik dan integratif, yang berbunyi bahwa pengembangan anak usia dini secara holistik dan integratif adalah upaya untuk pengembangan anak usia dini yang dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait, simultan, sistematis dan terintegrasi antara satu dengan yang lain.
Maka dalam hal ini, menurutnya perlu ditindaklanjuti bersama dengan program-program yang terukur melalui bunda PAUD yang ada di Provinsi Riau. Dengan dukungan Bunda PAUD yang ada di 12 kabupaten kota sampai ke tingkat kelurahan, kampung, desa yang ada di Provinsi Riau.
Kadisdik Riau ini menyampaikan bahwa PAUD di Provinsi Riau mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Ia menjelaskan, sampai saat ini tercatat sebanyak 2.819 Taman Kanak-kanak, 2.106 kelompok bermain, 151 TPA dan 129 satuan PAUD sejenis. Dengan jumlah warga belajar sebanyak 134.808 orang anak.
"Dengan jumlah warga belajar itu, tentu merupakan sebuah tantangan sekaligus juga merupakan sebuah peluang bagi Provinsi Riau bagaimana caranya agar pada masa usia emas anak-anak dapat memberikan layanan pendidikan yang bermakna untuk jenjang pendidikan anak usia dini kita sekarang," ucapnya.
(Mediacenter Riau/ip)