Gebyar UMKM dan Batik Nusantara Digelar di Pekanbaru, Ini Lokasinya
Pekanbaru - Penjabat (PJ) Gubernur Riau yang diwakili oleh Asisten III Setdaprov Riau, Elly Wardani membuka acara Gebyar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan Batik Nusantara. Acara diselenggarakan di Mal Ciputra Seraya, Pekanbaru, Rabu (16/5/2024).
Acara yang ditaja oleh Puan Aspekraf Riau ini bertujuan untuk mempromosikan UMKM lokal. Serta mempromosikan batik nusantara agar dapat dikenal secara luas.
Elly sampaikan, Pemerintahan Provinsi Riau menyambut baik diselenggarakannya Gebyar UMKM dan Batik Nusantara yang diselenggarakan oleh Puan aspekraf. Acara ini merupakan bentuk perhatian terhadap perkembangan serta kemajuan UMKM. Serta untuk mempromosikan keanekaragaman batik yang ada di Provinsi Riau.
"Saya melihat di samping pameran, juga diadakan kegiatan belajar membatik dan audisi model, maka manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Apalagi tadi sudah disampaikan, untuk megikuti kegiatan ini tanpa biaya, maka manfaatkan sebaik mungkin," jelasnya.
Dijelaskan dia, keberadaan UMKM mempunyai peranan strategis dalam perekonomian nasional, terutama dalam penyediaan lapangan kerja. Di tengah dinamika ekonomi global yang penuh ketidakpastian, Provinsi Riau tetap menunjukkan ketahanan ekonomi yang luar biasa.
"Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi Riau sepanjang tahun 2023 berada di angka 4,21 persen. Kita harus optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Riau di 2024 kian membaik di kisaran 4,0 hingga 4,8 persen," ujarnya.
Lalu dikatakan, UMKM Riau terus menunjukkan geliat ke arah positif. Maka dari itu, pihaknya mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Pekanbaru melalui program pemberian pinjaman dengan bunga 0 persen untuk mendukung usaha mikro di Pekanbaru untuk mengembangkan diri.
"Pembinaan kepada pelaku UMKM juga diwadahi dengan pembentukan koperasi dan organisasi bagi UMKM, salah satunya adalah perkumpulan komunitas usaha mikro kecil dan menengah kota Pekanbaru," sebutya.
Lebih lanjut disampaikan, beberapa waktu lalu Pemprov Riau telah berhasil menyelenggarakan event Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBI/BBWI) Riau 2024. Pada tahun 2023, sebutnya, jumlah transaksi yang berhasil dicapai sebesar 65 miliar. Dengan rincian untuk pengadaan barang jasa produk dalam negeri sebesar 47 miliar dan transaksi UMKM 18 miliar.
"Tahun ini kita menargetkan minimum jumlah transaksi 50 miliar dan serapan produk dalam negeri 95 miliar. Khusus transaksi bazar UMKM pada Gernas BBI/BBWI tahun ini mengalami peningkatan cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2023. Untuk tahun ini tercatat dari laporan transaksi bazar UMKM mencapai 3,08 miliar sedangkan tahun lalu hanya 1,08 miliar," tuturnya.
Hal tersebut, terangnya, menunjukkan bahwa para pelaku UMKM semakin terdepan dalam melakukan Inovasi dan peningkatan kualitas produknya. Maka dari itu, sudah sepantasnya kita dapat mendukung produk-produk dalam negeri agar semakin dikenal luas bahkan hingga Kancah internasional.
"Kepada para pelaku UMKM teruslah bersemangat dalam melakukan pengembangan promosi dan inovasi. Tunjukkan bahwa Indonesia memiliki UMKM hebat yang mampu menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia," tandasnya.
(Mediacenter Riau/Alw)