
Lahan di Desa Topang Masih Berpotensi di Tanam Padi
KEPULAUAN MERANTI - Luas lahan yang dimanfaatkan untuk memproduksi padi di Desa Topang, Kecamatan Rangsang saat ini 250 hektar dengan penghasilan diperkirakan 3,5 ton hingga 4 ton sekali panen.
Bahkan masih ada lahan sekitar 100 hektar yang bisa dimanfaatkan untuk penanaman padi guna meningkatkan hasil produksi padi di Provinsi Riau.
"Sampai saat ini sudah ada 250 hektar dan masih ada potensi sekitar 100 hektar lagi," kata Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution saat diwawancarai di Desa Topang, Kamis (1/2/2024).
Ia menyampaikan, adapun yang menjadi kendala saat ini salah satunya adalah kesulitan untuk membuka lahan baru yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai lahan memproduksi padi.
Menyikapi hal tersebut orang nomor satu di Riau telah menyampaikan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau segera mengambil langkah agar lahan yang ada bisa dimanfaatkan.
"Mudah-mudahan apa yang menjadi keinginan petani kita di sini untuk mendapatkan ekskavator atau alat berat bisa terwujud," ucap Gubri Edy Nasution.
"Harapan kita kalau ini bisa kita laksanakan, tentu dengan mudah kita membuka lahan agar bisa kita manfaatkan untuk memproduksi padi," imbuhnya.
Mantan Komandan Korem 031/Wira Bima itu menjelaskan bahwa Provinsi Riau saat ini titik berat pembangunannya ada pada sektor pertanian. Sehingga untuk memaksimalkan upaya tersebut Pemprov Riau dan Korem 031/Wira Bima telah melakukan kerja sama.
"Artinya kita serius melaksanakan ini, sehingga ke depan kita tidak bergantung lagi dengan daerah lain," jelasnya.
Terkait lahan 100 hektar yang memiliki potensi untuk ditanamkan padi, maka Gubri berharap Dinas Ketahanan Pangan dan Pemerintah Daerah memperhatikan agar kedepannya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Jika kita lakukan dengan penuh semangat, Saya yakin, InsyaAllah potensi 100 hektar yang masih ada di sini bisa kita garap," tutupnya.
(Mediacenter Riau/sam)