
Ketua DWP Riau Apresiasi Program Medium Kriya Limpah Kumandang YSKI Riau
PEKANBARU - Yayasan Sigap Kerlip Indonesia (YSKI) Provinsi Riau memiliki suatu program yaitu magang efektif jadi pribadi unik dan mandiri kriya pilah pilih sampah, kurangi, manfaatkan dan daur ulang (Medium Kriya Limpah Kumandang).
Tujuan utama dari program tersebut yakni untuk membangun keterampilan yang dapat bernilai ekonomis bagi anak putus sekolah yang telah dibina. Kegiatan ini juga berperan membangun kebiasaan pilah pilih sampah dan dimanfaatkan menjadi suatu produk yang berguna.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Riau, Adrias Hariyanto sampaikan apresiasi serta dukungannya terhadap kegiatan yang dilaksanakan YSKI Riau. Ia menilai, kegiatan tersebut merupakan inovasi positif dalam rangka meningkatkan keterampilan bagi anak putus sekolah.
Lebih lanjut Adrias memandang, YSKI Riau yang diisi para generasi muda ini, memiliki peran besar dalam memperhatikan anak putus sekolah untuk menggali dan mengembangkan potensinya. Sehingga, anak-anak putus sekolah ini memiliki semangat dan merasa nyaman untuk berkembang melalui program YSKI Riau.
"Barangkali satu di antara alasan anak-anak putus sekolah karena mereka tidak suka dengan pembelajaran yang terikat, anak-anak ini adalah orang pintar sebetulnya, karena saat ini dapat dilihat mereka sudah bisa menghasilkan suatu produk seperti tas, lukisan, dan sekarang juga sudah mulai berkebun," ujarnya.
"YSKI ini berperan besar dalam meningkatkan semangat adik-adik yang putus sekolah, mereka mampu merangkul adik-adik ini agar mereka berbuat hal yang baik kedepannya. Maka, patut rasanya kita sampaikan apresiasi yang tertinggi untuk orang-orang yang mendorong anak-anak kita menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna kedepannya," tandasnya.
Sementara itu, Ketua YSKI Riau, Hot Martua Pasaribu jelaskan kemiskinan bukan menjadi satu-satunya alasan yang menyebabkan anak putus sekolah. Maka dari itu, sebutnya, pentingnya suatu pergerakan yang dapat menyadarkan masyarakat pentingnya pendidikan untuk masa depan yang cerah.
"Maka dari program ini kita berharap dapat merangkul anak-anak putus sekolah tersebut agar mau kembali belajar, dan itu diperlukan kerjasama dari berbagai pihak," katanya saat acara berbagi praktik baik Medium Kriya Limpah Kumandang di Pekanbaru. Melalui program ini juga, kita dapat memanfaatkan sampah yang semula tidak tidak berguna, menjadi produk yang bernilai ekonomis melalui kreatifitas yang dibuat oleh kawan-kawan," ucapnya.
(Mediacenter Riau/Alw)