
Semua Pihak Diharapkan Tingkatkan Koordinasi Dalam Upaya Tangani Banjir dan Longsor di Kampar
KAMPAR- Dalam upaya mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor, Pemerintah Kabupaten Kampar melalui BDPD Kampar menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana, senin (18/12/3023).
Pj Bupati Kampar diwakili Asisten III Azwan, menyampaikan bahwa menurut Badan Meteorologi Kalimatologi dan Geofisika Riau bahwa tingkat curah hujan mulai tinggi disebagian wilayah di kabupaten kampar.
"Melalui apel ini kami minta semoga terjalin komunikasi dan terjaga sinegritas, koodinasi, respon cepat, dan mengetahui langkah-langkah dalam menghadapi potensi ancaman bencana banjir dan tanah longsor,"harapnya
Kemudian ia juga menjelaskan bahwa tingginya evaluasi waduk PLTA koto panjang di angka 83,60 meter di atas permukaan laut (mdpl) Sedangkan maksimum elevasi waduk PLTA 85 mdpl dan batas normal 80,6 mdpl.
"Untuk itu, guna mengantisipasi meluapnya genangan air di PLTA maka dibuka pintu pelimpahan sebanyak 5 pintu pelimpahan 5x40 Cm. Tentunya hal ini bisa menyebabkan banjir dan longsor di sepanjang daerah aliran sungai Kampar,"terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa, dampak curah hujan telah terjadi bencana banjir dibsungai kampar kanan di Desa Kualu, Desa Rumbio, dan Pangkalan Baru. Kemudian sungai Tapung bajir di Desa Koto Aman dan Koto Garo.
Begitu juga aliran Sungai Kampar Kiri bajir di Desa Kuntu, Desa Sungai Sarik, Desa Padang Sawah, Gunung Sahilan, Rantau Kasih, Gema, Tanjung Belit, dan Desa Lubuk Betung, serta
Apel pagi tersebut dihadiri para pejabat Eselon II, III, IV, para ASN dan THL yang berada llingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar, serta TNI dan Tagana Kabupaten Kampar.
(Mediacenter Riau/sa)