
Ketua KTNA Riau Terus Dukung Teknologi Inovasi Tingkatkan Pertanian
KAMPAR- Dengan menggunakan Teknologi Inovasi Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAT-BO), saat ini Kelompok Tani Takbau I bisa hasilkan pertanian padi capai 8,5 ton/ hektar.
Hal tersebut disampaikan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Riau Yusri saat panen raya di lahan Kelompik Tani Takbau I Desa Muara Uwai Kecamatan Bangkinang, Senin sore (11/12/2023).
Ketua KTNA Riau juga menyampaikan dengan kerja keras, kerja iklas para kelompok tani yang didukung dan dibimbing oleh Dinas terkait, serta KTNA akan mampu memberikan kontribusi di sektor pertanian.
Dengan demikian, untuk mewujudkan ketersediaan pangan yang cukup itu. Maka pemda kampar melalukan langkah nyata dengan berkaloborasi bersama lembaga pendidikan (UNPAD) dengan penerapan Teknologi Inovasi Intensifikasi Padi Aerop Terkendali Berbasis Organik (IPAT-BO).
Lebih lanjut Yusri menyebut, banyak hal atau Inovasi yang bisa dilaksakan oleh masyarakat apabila Kementrian Pertanian melalui Dinas terkait untuk terus bekerjasama dengan tim ahli pertanian dari berbagai Universitas yang ada di Indonesia.
Sementara itu ,Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kampar Nur Ilahi Ali,menjelaskan bahwa sitem IPAT-BO ini dilaksanakan memiliki tujuan untuk mewujudkan suatu kesepakatan dalam memperoleh sumber daya alam pertanian secara arif dan bijaksana.
Kemudian juga berguna dalam meningkatkan produksi pendapatan dan kesejahteraan keluarga petani, melalui Teknologi Inovasi Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAT -BO) itu sendiri.
Dalam program ini, pemda kampar bersama masyarakat telah melalukan tanam padi diwilayah masing-masing yang perencanaannya di tanam lebih kurang seluas 500 hektar melalui sistem IPAT-BO,"terangnya.
(Mediacenter Riau/sa)