Riau Bisa Jadi Role Model Restorasi Gambut Di Indonesia
PEKANBARU - Wakil Komisi IV DPR RI G Budisatrio Djiwandono menyebutkan bahwa Provinsi Riau bisa menjadi role model atau percontohan dalam restorasi gambut di Indonesia apabila bersungguh-sungguh dalam pengelolaan gambut.
Jelasnya, potensi Riau sangat tinggi dalam berbagai sektor, apalagi didukung dengan berbagai inovasi-inovasi yang mendukung bagi kemajuan ekonomi masyarakat.
"Orang akan percaya kalau kita memperlihatkan wujudnya, maka dari itu mari kita wujudkan Riau sebagai role model restorasi gambut yang inovatif di Indonesia," katanya saat menghadiri rapat dengan Pemprov Riau membahas karhutla di Riau yang berlangsung di Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubernur Riau, Kamis (07/11).
G Budisatrio Djiwandono menyatakan, perlu adanya konservasi terhadap lahan yang terbakar dengan menanam pohon atau tanaman yang berpotensi di Riau, seperti sagu dan hortikultura lainnya.
"Lahan yang terbakar disulap menjadi lahan tepat guna bagi masyarakat seperti ditanami pohon sagu dan cabe-cabean. Bisa juga untuk lahan peternakan," terangnya.
Selanjutnya, anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo menambahkan, jika inovasi yang diciptakan jelas dan konkret serta bisa dinikmati masyarakat, maka pengelolaan karhutla bisa diperjuangkan pihaknya ke pusat.
"Kalau ada nilai ekonomisnya dan masyarakat diuntungkan, semua permasalahan bisa kita atasi," tambahnya.
Firman menegaskan, lahan yang terbakar mestinya diberi tanda plang dalam pengawasan DPR RI. Jika terjadi adanya klaim pemilik, akan diberikan sanksi sesuai UU yang berlaku.
"Selama ini banyak yang tidak tahu lahan siapa, setelah dikasih plang ada yang memberontak langsung di selidiki. Kalau kita sudah bertindak mereka bisa apa," tegasnya.
Ia juga menerangkan, akan memperjuangkan revisi UU terkait karhutla dan memperkuat penegakan hukum karhutla untuk menciptakan kondisi yang aman karhutla untuk masa-masa yang akan datang.
"Solusi tangani karhutla, regulasinya kita perbaiki dan inovasinya kita jalankan," tutupnya. (MCR/IP)