
Kunker di Riau, Lemhannas RI Beberkan Program Kerja
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut baik kedatangan rombongan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia. Pertemuan lembaga pemerintahan non kementrian ini berlangsung di Ruang Rapat Kenaga, Kantor Gubernur, Pekanbaru, Selasa (07/11/2023).
Lemhannas RI didirikan oleh presiden pertama Ir. Soekarno pada tgl 20 Mei 1965. Lembaga ini dibentuk sebagai mengedepankan pertempuran tidak hanya dilakukan dengan senjata melainkan juga geopolitik.
Tenaga Ahli Pengajar Bidang Kewaspadaan Nasional Lemhannas RI, Mayjen TNI Rido Hermawan MSc mengatakan, alasannya kunjungannya ke Riau yakni bertujuan untuk mencari data alumni.
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan penjelesan di bidang pendidikan pimpinan tingkat nasional dan pengkajian strategis ketahanan nasional dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
“Tugas Lemhannas RI, yakni menyelenggarakan pendidikan penyiapan dan pemantapan pimpinan tingkat nasional, menyelenggarakan pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis, serta menyelenggarakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan,” katanya.
Dijelaskan, pada program pendidikan Lemhannas RI, terbagi kedalam tiga program, yakni Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA), Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA), dan Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA).
Sedangkan untuk pengkajiannya terbagi kedalam empat kajian yaitu, kajian strategis jangka panjang, kajian strategis jangka menengah, kajian strategis jangka pendek, dan kajian strategis terkini (quick response).
“Pada program pemantapan nilai-nilai kebangsaan Lemhannas RI dilaksanakan dalam program pelatihan untuk pelatih, dialog kebangsaan, dan evaluasi dampak,” jelasnya.
Diungkapkan, setelah selesai melaksanakan pendidikan, peserta PPSA akan bisa terhimpun dalam Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL-Lemhannas). Tentu saja, maksud dari IKAL tersebut dapat melihat seberapa besar dampak dari pendidikan pada alumni.
“Dengan begitu kami sekaligus ingin menyampaikan datang ke Provinsi Riau yaitu untuk mencari data dan mengevaluasi para alumni untuk seberapa besar dampak pendidikan kepemimpinan yang pernah kami berikan kepada alumnus,” ungkapnya.
“Kita berharap, informasi yang kita dapat itu nanti bisa kita olah untuk melengkapi materi dan metode apa saja, yang perlu kami kembangkan sehingga bisa menyiapkan calon pemimpin strategis kedepan. Supaya nanti bisa memimpin sebuah sistem negara yang besar,” pungkasnya. (MC Riau/BIB)
(Mediacenter Riau/bib)