
Pembukaan Porwil Sumatera XI Riau, Tri Suaka Hadir Menginspirasi Warga
PEKANBARU - Porwil Sumatera XI Riau secara resmi dibuka dengan meriah, Sabtu (4/11/2023) malam di Halaman Kantor Gubernur Riau. Ribuan masyarakat tampak antusias menyaksikan berbagai rangkaian acara yang dipersiapkan.
Meski cuaca gerimis, acara ini tetap berlangsung padu. Gemerlap tata cahaya menghiasi panggung berukuran besar yang berdiri kokoh di Halaman Kantor Gubernur Riau. Sinarnya warna-warni, berkilauan bersamaan dengan irama musik yang berdentum malam itu.
Rintik gerimis tak membuat kendur semangat para insan seni. Mereka tetap antusias mempersembahkan penampilan terbaiknya di hadapan ribuan pasang mata yang menyaksikan.
Atraksi hiburan malam itu menjadi lebih sempurna saat pertunjukan kembang api. Ledakkannya membuncah berwarna-warni menghiasi langit malam.
Opening Ceremony Porwil ini menampilkan defile kontingen dan tari kolosal dengan 400 penari. Selain itu juga ada marching band dari Satpol PP Rokan Hulu dan penampilan sountrack lagu “Berani Juara” dari siswa SMA 1 Rokan Hilir.
Tak hanya itu, PB Porwil Sumatera XI Riau juga mendatangkan artis dari Yogyakarta, Tri Suaka yang merupakan idola kaula muda. Penampilan aktris pendatang baru itu, mampu menjadi magnet, menyedot perhatian pengunjung acara yang datang.
Habib Ali, warga asal kulim mengaku takjub dengan berbagai pertunjukkan yang ditampilkan. Malam itu menjadi momen perdana Habib, untuk menyaksikan langsung 400 penari yang memainkan koreografi apik.
Habib mengungkapkan, bahwasanya Tri Suaka berangkat dari seorang musisi jalanan. Namun, siapa sangka, musisi jalanan itu pada hari ini dapat membawakan karyanya sendiri dihadapan ribuan orang.
"Selain berbicara acara pembukaan Porwil yang meriah ini, aku juga menuai pesan yang dalam. Sering aku dapati orang-orang meremehkan momen di mana seseorang sedang berproses. Tapi dengan aksi ini seharusnya bisa menyadarkan banyak orang, bahwa berhati-hatilah dengan orang yang sedang fokus dengan proses yang ia jalani," ujar Habib Ali.
Momen tersebut, membuat pria yang berprofesi sebagai penulis ini mengingat cita-cita masa lalunya yaitu menjadi vokalis band beraliran heavy metal. Kendati demikian, pria 23 tahun itu meyakini, bahwa profesi yang sedang digelutinya itu juga dapat membuatnya menjadi orang yang bermanfaat untuk orang banyak.
"Awalnya aku juga ingin menjadi musisi, tapi ternyata garis kehidupan membawa ke jalan yang berbeda. Sekarang aku fokus dengan karyaku dalam bentuk tulisan, dan aku yakin melalui tulisan ini juga akan dapat membawa pesan yang baik untuk orang banyak," tandasnya. (MC Riau/Alw)
(Mediacenter Riau/Alw)