Bahas Karhutla, Pemprov Riau Gelar Pertemuan Dengan Komisi IV DPR RI
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar pertemuan dengan komisi IV DPR RI, untuk membahas terkait tindak lanjut kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Provinsi Riau.
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubernur Riau ini turut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Ahmad Syah Harrofie, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI G. Budisatrio Djiwandono beserta rombongan, Bupati Kampar Catur Sugeng, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Ervin Rizaldi, Deputi Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Restorasi Gambut (BRG) RI Haris Gunawan, Direktur Jenderal Penegakkan Hukum KLHK Rasio Ridho Sani, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Pj Sekdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie menyebutkan, pertemuan ini sebagai salah satu upaya untuk menangani kasus karhutla yang menjadi langganan bencana di Riau.
Ia menyebutkan berbagai upaya telah dilakukan Pemprov Riau untuk menangani kasus ini seperti pencegahan dini karhutla. Kedepannya, Pemprov Riau akan menciptakan inovasi pemanfaatan lahan gambut dan memberikan bantuan alat berat ke daerah rawan karhutla.
"Kita sosialisasikan kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga hutan dan lahan, semoga kedepannya jauh lebih baik. Selain untuk menjaga hutan juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya, Kamis (07/11).
Selanjutnya, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI G. Budisatrio Djiwandono menyampaikan, kehadirannya ke Riau dalam rangka kunjungan kerja serta diskusi terkait karhutla di Riau.
Terangnya, Budisatrio dan tim hendak melaksanakan salah satu fungsi DPR sebagai bidang pengawasan terhadap lingkungan seperti lahan kehutanan kelautan dan lainnya.
"Dalam rangka kunjungan kerja, melihat kondisi lapangan daerah yang terjadi karhutla, bersentuhan langsung dengan masyarakat. Tidak hanya Riau, Komisi IV DPR RI juga berkunjung ke Provinsi Jambi, Sumatera Selatan dan Kalimantan," ucap Budisatrio.
Ia menyebutkan, karhutla menjadi bencana yang sangat merugikan dari segala faktor. Untuk itu, Ia bersama tim berkunjung ke lokasi kejadian untuk mengetahui upaya tindakan pelaksanaan pencegahan karhutla oleh provinsi bersangkutan.
Ia berharap, adanya pertemuan ini akan menciptakan Riau yang bebas karhutla serta membawa manfaat untuk kemajuan Riau dalam menangani kasus bencana alam akibat ulah manusia tersebut.
"Karhutla penyebab utamanya ulah tangan manusia, perlu pencegahan dan pengendalian makanya perlu kerjasama. Semoga pertemuan ini membawa manfaat," tutupnya. (MCR/IP)