Dispersip Riau Sudah Terapkan SOP Sesuai Prokes COVID-19
PEKANBARU - Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Kadispersip) Provinsi Riau Rahima Erna menyampaikan bahwa sejauh ini penerapan Surat Edaran Gubernur Riau Nomor 146/SE/BKD/2021 telah diterapkan dengan baik di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Riau.
Adapun Surat Edaran tersebut berisi tentang gerakan pegawai aparatur sipil negara (ASN) disiplin protokol kesehatan (prokes) sebagai teladan dalam pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
"Merespon apa yang telah diberikan pimpinan (Gubernur Riau), kami di Dispersip mematuhi apa yang disampaikan dan mengingat kita dalam situasi pandemi COVID-19 kita mematuhi protokol kesehatan," katanya saat menjadi narasumber pada acara Podcast Diskominfotik Riau, Kamis (26/8/2021).
Ia menjelaskan bahwa dalam penerapannya terdapat penyesuaian terhadap standar operasional prosedur (SOP) terutama terhadap pelayanan, mengingat dalam pelaksanaanya melayani masyarakat secara langsung baik berkunjung ke pustaka maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) agar dapat mencegah penularan.
"Untuk itu kita sudah merevisi standar operasional dengan cara menerapkan protokol kesehatan. Selain itu kami juga melayani masyarakat melalui digital atau secara online," terangnya.
Di sisi lain ASN Perpustakaan pun dilibatkan dalam mengajak masyarakat yang ada disekitar tempat tinggalnya untuk melakukan upaya pencegahan Covid-19 dan juga ikut serta mensosialisasikan serta menyampaikan informasi positif terkait penanganan Covid-19.
"ASN kita tentunya sangat pro aktif, karena setiap minggunya ada sosialisasi melalui daring tentang bagaimana peran aktif perpustakaan," terangnya.
"Di masa pandemi ini kita harus mengedukasi masyarakat untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan memotivasi masyarakat. Meskipun dalam suasana pandemi, kita tetap harus belajar, kerja dan membaca, berliterasi meakipun dirumah," tambahnya.
Dispersip juga memanfaatkan webinar dan mencoba melalui tim perpustakaan dan menggandeng semua stakeholder untuk mengedukasi, mentransfer agar mereka masyarakat senantiasa berliterasi dalam arti luas.
"Literasi sekarang ini bukan hanya terkait membaca, menulis dan berhitung tapi literasi yang ada kaitannya dengan kesejahteraan," ujarnya.
Ia menjelaskan kalau untuk literasi kesehatan, pihaknya telah bekerja sama dengan Diskominfotik Provinsi Riau, kelas kominfo dan semua komunitas stakeholder.
"Kalau literasi kesehatan, Sumber Daya Manusia Unggul, gaya hidup sehat terutama untuk yang ada kaitannya dengan mengimbau masyarakat, mengedukasi masyarakat kita laksanakan di hari minggu di Riau Command Centre (RCC) Gedung Menara Lancang Kuning dan kerjasama tersebut sudah berjalan,"pungkasnya. (MCR)