Gubri Syamsuar Sampaikan Update Karhutla di Riau dalam Rakor Karhutla 2023
JAKARTA - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menghadiri rapat koordinasi Karhutla 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, Senin (9/10/23).
Dalam pertemuan tersebut, Gubri Syamsuar menyampaikan terkait update kasus Karhutla di Provinsi Riau dari awal tahun hingga saat ini.
Syamsuar mengungkapkan, jumlah hotspot dari tanggal 01 Januari sampai dengan 08 Oktober 2023 terdapat 2.169 titik. Kemudian jumlah fire spot dari tanggal 01 Januari sampai dengan 08 Oktober 2023 sebanyak 663 titik.
"Sedangkan luasan lahan terbakar di Riau mulai tanggal 01 januari sampai dengan 08 oktober 2023 seluas 2.029,15 hektar," ucapnya.
Mantan Bupati Siak tersebut melanjutkan, dari 2.029,15 hektare lahan terbakar di Riau tersebut tersebar di kabupaten/kota di Riau. Dengan rincian, Kabupaten Rohul 50,6 hektare, kemudian Kabupaten Rohil 238 hektare.
Selanjutnya dumai 115,67 hektare, Bengkalis 398,29 hektare, Meranti 39,05 hektare, Siak 50,06 hektare, Pekanbaru 45,97 hektare, Kampar 193,09 hektare, Pelalawan 261,73 hektare, Inhu 349,34 hektare, Inhil 258,85 hektare dan Kuansing 28,5 hektare.
"Pantauan situasi pagi ini bahwa lokasi Karhutla Sungai Raya dan Sekip Hilir Kabupaten Indragiri Hulu sudah tidak ada titik api di lokasi tersebut dan saat ini sedang dilakukan pendpendinginan," ucapnya.
Gubri menambahkan, selama periode 1 Seperti hingga 8 Oktober 2023, Provinsi Riau relatif lebih sedikit titik hotspot yakni total 660 hotspot dibanding Provinsi Jambi total 1.298 hotspot dan Provinsi Sumatera Selatan total 8.911 hotspot.
Namun menurutnya, patut diwaspadai arah angin yang mengarah dari tenggara ke barat laut-utara yang berpotensi mengirimkan asap ke wilayah Provinsi Riau sampai ke Malaysia dan Singapura.
"Kita terus berupaya dalam mengendalikan Karhutla di Riau, bahkan potensi personel yang siap ditugaskan sesuai kebutuhan sebanyak 17.764 orang," ucapnya.
(Mediacenter Riau/ip)