
Unilak Gelar FGD Penyusunan Pembelajaran MBKM
Pekanbaru - Universitas Lancang Kuning Riau (Unilak) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) atau diskusi kelompok terumpun. FGD ini untuk program penyusunan 4 kegiatan pembelajaran MBKM. Adapun 4 kegitan MBKM yaitu Studi independen, Riset, Membangun Desa / KKN Tematik, Kampus/Asistensi Mengajar
FGD di buka oleh Wakil Rektor I Unilak Dr Zamzami M.Kom di Pekanbaru, Kamis (5/10/2023). Menghadirkan narasumber guru besar IPB University Prof Dr Lailan Syaufina MSc. Kegiatan ini diikuti 30 peserta dari Wakil Dekan I Kaprodi, dosen se Unilak.
Tampak hadir, Wakil Rektor III Unilak Dr Bagio Kadryanto SH MH, Koodinator PKKM Unilak Ambar Tri Ratnaningsih S Hut MSi, sebagai moderator Dr David Setiawan MT Kepala LPPM Unilak.
Pelaksanaan FGD terlaksana seiring dengan Unilak meraih hibah dan mengikuti program MBKM yang diadakan oleh Dikti. Dr Zamzami dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Prof Dr Lailan yang sudah hadir di Lancang Kuning
"Prof Lailan sering ke Unilak, membantu dan pendampingan dalam berbagai program seperti MBKM dan pelatihan. Saya apresiasi tim MBKM Unilak yang tetap semangat kerja keras, terus mengadakan kegiatan dalam rangka memajukan kampus Unilak yang kita sayangi ini," ujarnya.
Sementara itu, Prof Dr Lailan memberikan apresiasi kepada Unilak karena terus berkomitmen untuk melahirkan lulusan yang berkualitas. Menurutnya, program MBKM ini adalah salah satu jalannnya.
"Pendidikan kita saat ini berpusat kepada mahasiswa, mahasiswa inilah yang akan kita bekali sampai mempuni, sehingga dapat berdapatasi dengan lingkungan," ucapnya.
Dijelaskan Prof Lailan, dalam beberapa penelitian untuk kesuksesaan seseorang jika dilihat unsur IQ tidak selalu menjadi penentu utama. Dalam penelitian IQ tinggi seseorang berada pada urutan 21 untuk kesuksesan, sedangkan unsur mahasiswa lulusan kampus top itu ada diurutan 23.
"Jadi jangan berkecil hati kalau mahasiswa kita tidak diterima di negeri. Maka kita harus dorong terus agar mereka sukses, justru kita (dosen/kampus) yang akan membawa mereka menuju sukses," ujarnya.
Dijelaskan dia, kesuksesan tidak ditentukan oleh IQ, bahkan lulusan terbaik disekolah itu ada di urutan ke 30 dalam kunci menuju kesuksesan. Urutan satu untuk menuju kesuksesan itu pertama kejujuran, kedua disiplin, kerja keras, pandai bergaul (adapatasi) itu yang menentukan kesuksesan seseoerang pada urutan atas.
"Dalam unsur pandai bergaul maka di dalamnya ada unsur kolaborasi, kompetensi, dan skill. Dengan adanya program MBKM, akan mendorong kampus lebih bisa mengasah mahasiswa, dan mempercepat pencapaian soft skill," tandas Prof Dr Lailan.
(Mediacenter Riau/jep)