Ini Upaya Provinsi Riau Dalam Kembangkan Ekonomi Kreatif
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dalam diskusi online bersama tempo yang berlangsung secara virtual di Ruang Kelapa Rumah Dinas Gubri, Senin (16/8/2021), memaparkan upaya Provinsi Riau dalam mengembangkan ekonomi kreatif dan teknologi.
Gubri mengatakan pihaknya sudah menggerakkan 1000 startup Riau guna memotivasi para generasi milenial agar mendapatkan ladang usaha yang baik dan bisa dikembangkan dengan luas walaupun dalam masa pandemi COVID-19.
Pihaknya juga telah mempersiapkan program Riau digital yang mana program Riau Digital sudah dikembangkan sampai ke tingkat desa, yang mana pihaknya telah melakukan kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam rangka mengembangkan ekonomi digital di masing-masing desa.
"Sehingga dengan demikian kita juga dapat memberikan pembelajaran kepada masyarakat desa agar usaha-usaha kecil atau mikro milik mereka juga bisa dijual melalui aplikasi yang sudah ada di Riau," ungkapnya.
Lebih lanjut Gubri mengungkapkan, Riau memiliki beberapa aplikasi yang bisa memasarkan produk selain aplikasi nasional seperti jualbuy. Begitu juga dengan aplikasi-aplikasi startup di Riau yang sekarang juga sudah berada di tingkat nasional.
Selain itu, Gubri menuturkan pihaknya telah melakukan pelelangan terhadap usaha kecil atau usaha mikro sambil bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) yang ada Riau.
"Untuk semua gratis dalam memasarkan usaha-usaha kecil masyarakat yang bisa dipasarkan secara nasional, jadi bukan hanya untuk Provinsi Riau," tuturnya
Ia juga menambahkan bahwa di Riau telah digelar festival ekonomi syariah yang ditaja oleh Bank Indonesia Provinsi Riau pada 10-13 Agustus lalu untuk mengembangkan ekonomi syariah di Riau, yang mana salah satunya adalah gerakan Riau Berwakaf.
Adapun hasil dari gerakan Riau berwakaf pihaknya memperoleh wakaf dari masyarakat Riau sekitar Rp 616 Miliyar juga gerakan ekonomi syariah ini telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, dengan menggalakkan usaha-usaha ekonomi syariah ini termasuk wisata halal diharapkan menjadi gerakan lokomotif pertumbuhan ekonomi di Riau untuk masa yang akan datang.
"Hal-hal seperti itulah bisa dimanfaatkan dengan baik dan benar saat masa pandemi COVID-19 ini," tutupnya.
(Mediacenter Riau/nb)