
Gubernur Syamsuar Terima Audiensi BPMP Provinsi Riau, Ini Tujuannya
PEKANBARU - Meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menerima audiensi Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Riau di Ruang Rapat Kediaman, Senin (18/9/2023).
Saat pertemuan, Kepala BPMP Provinsi Riau, Wisma Endrimon menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Syamsuar yang telah menyempatkan diri untuk menerima audiensi BPMP Provinsi Riau ditengah kesibukannya dalam melaksanakan tugas.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada Gubernur Syamsuar karena telah dianugerahi penghargaan Merdeka Belajar atas dukungan dan komitmen terhadap program Merdeka Belajar yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
"Selamat pak Gubernur atas penghargaan Merdeka Belajar yang telah diterima," kata Wisma Endrimon.
"Adapun maksud dan tujuan kita melakukan pertemuan dengan pak Gubernur yakni menyampaikan rapor pendidikan Provinsi Riau," tambahnya.
Saat rapat, Wisma memberikan rekomendasi untuk pemerintah Provinsi Riau agar menerbitkan kebijakan untuk mendorong peningkatan partisipasi sekolah serta dukungan kebijakan merdeka belajar (regulasi), pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pendidikan (penganggaran sub kegiatan SPM).
Mengangkat guru penggerak yang memenuhi persyaratan menjadi kepala sekolah/pengawas, peningkatan kualifikasi dan kompetensi Penilaian Tindakan Kelas (PTK) serta pengajuan formasi guru ASN/PPPK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (Disabilitas).
Adapun dukungan BPMP Provinsi Riau dalam hal ini yaitu melakukan pendampingan pembuatan regilasi/kebijakan, pendampingan berbasis data, sosialisasi guru penggerak dan menyediakan narasumber terkait kompetensi PTK.
Gubernur Syamsuar menjelaskan bahwa rencana strategis Pemprov Riau dalam bidang pendidikan adalah meningkatkan pemerataan akses dan mutu pendidikan, melanjutkan dan memperluas program pendidikan vokasi.
"Bentuk dukungan Pemprov Riau adalah meningkatkan ketersediaan akses pendidikan, seperti melalui pembangunan USB, RKB, BOSDA, bantuan pendidikan siswa miskin dan sebagainya," ujar Syamsuar.
"Kemudian kita meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, meningkatkan kualitas serta relevansi pendidikan," imbuhnya.
Atas lapor pendidikan provinsi Riau yang telah diterimanya, orang nomor satu di Bumi Melayu Lancang Kuning berharap kedepannya pendidikan di Provinsi Riau lebih baik lagi.
Sebagai informasi, Rapor Pendidikan adalah platform yang menyediakan data laporan hasil evaluasi sistem pendidikan sebagai penyempurnaan rapor mutu sebelumnya. Kebijakan evaluasi sistem pendidikan yang baru lebih menekankan pada orientasi terhadap mutu pendidikan dan sistem yang terintegrasi.
Peluncuran platform Rapor Pendidikan didasari oleh Permendikbudristek Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Evaluasi Sistem Pendidikan Oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
Platform ini ditujukan untuk satuan pendidikan dan pemerintah daerah agar bisa mengidentifikasi tantangan pendidikan di satuan Pendidikan dan menjadi bahan untuk refleksi sehingga bisa menyusun rencana perbaikan pendidikan secara lebih tepat dan berbasis data.
Satuan pendidikan dapat melihat secara detail elemen-elemen per dimensi, sehingga dapat menggali kondisi capaian dan proses pembelajaran di tempat masing-masing.
Rapor Pendidikan dapat digunakan sebagai referensi utama dalam menganalisa, merencanakan, dan tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan. Data yang disajikan objektif dan andal karena laporan tersaji secara otomatis dan terintegrasi.
Rapor pendidikan juga berfungsi sebagai instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan secara keseluruhan baik evaluasi internal maupun eksternal yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (output).
Saat audiensi dengan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Riau Gubernur Syamsuar didampingi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kamsol dan jajarannya.
(Mediacenter Riau/sam)