
Kakanwil Kemenag Riau:Penyuluh Agama Diharapkan Mengedukasi dan Mempetakan Potensi Zakat Wakaf
PEKANBARU - Kepala Kamtor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Dr. H. Mahyudin, MA didampingi Kabid Penaiszawa Drs. H. Syafwan dan Penyusun Bahan Pemberdayaan Amil Zakat H. Jhon Effendi membuka dan menjadi narasumber kegiatan Kelas Literasi Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Riau, di Hotel Alpha Pekanbaru, Senin (28/8/23)
Kakanwil Kemenag Riau mengatakan bahwa, dalam visi dan misi Kementerian Agama tertuang tiga hal penting yakni tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan, Pelayanan kehidupan beragama dan pemberdayaan ekonomi.
“Dari beberapa visi dan misi Kementerian Agama dapat saya simpulkan ada tiga komponen penting yang akan dilaksanakan Kementerian Agama diantaranya pendidikan agama dan keagamaan, pelayanan kehidupan beragama dan pemberdayaan ekonomi umat, "ujarnya.
Lebih lanjut Mahyudin mengatakan Kementerian Agama memiliki tugas yang sangat besar dalam rangka memberikan pembinaan kepada lembaga pendidikan yang pertumbuhannya sangat pesat.
“Lembaga pendidikan sangat memerlukan perhatian, kadang lembaga pendidikan itu berdiri tetapi kemudian berhenti. Disini lah perlu tugas kementerian Agama ketika berdiri terus dapat berjalan dengan sebaik – baiknya. Mutu lembaga pendidikan harus kita perbaiki terlebih pada era saat ini yang akan melahirkan generasi yang siap cerdas,”terangnya.
Lebih lanjut Kakanwil berpesan kepada Penyuluh Agama untuk membantu Kementerian Agama memberikan penjelasan yang jelas dan tidak menjadi penentang kebijakan yang sudah ditetapkan pemerintah.
“Peserta ini adalah perpanjangan tangan dari Kementerian Agama, saya berharap sebagai orang yang berada di dalam Kementerian agama untuk menyampaikan informasi – informasi tentang Kementerian Agama dengan jelas seperti informasi terkait dengan pemberdayaan zakat dan wakaf yang ada di Provinsi Riau,"terangnya.
Terakhir Mahyudin berharap Penyuluh Agama dapat mensosialisasikan potensi zakat dan wakaf kepada masyarakat.
“Penyuluh dapat mengedukasi masyarakat untuk menyalurkan zakat dan wakafnya kepada lembaga resmi. Penyuluh agama juga dapat mempetakan potensi muzakki yang ada diwilayahnya, sehingga salah satu tujuan dalam mendirikan Rumah Sakit spesialist di Provinsi Riau bisa terwujud,"harap Kakanwil.
Sementara itu Kepala Bidang Penaiszawa Drs. H, Syafwan mengatakan bahwa kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini diikuti 100 peserta.
“Peserta kegiatan literasi ini diikuti 100 peserta terdiri dari Penyuluh Agama, Pengurus Lembaga Zakat, dan Pengelola Zakat dan Wakaf Provinsi Riau,"ujarnya.
Dengan Narasumber dari Kasubdit Edukasi Inovasi dan Kerjasama Zakat dan Wakaf, Ka. Kanwil Kemenag Riau, Kabid Penaiszawa, Ketua MUI, Ketua BWI dan Ketua Baznas Prov. Riau.