Gubri: Status Dicabut, Satgas Tetap Jalan
PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar memimpin Rapat Koordinasi dan Pengakhiran Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Karhutla Provinsi Riau Tahun 2019, di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Kamis (31/10/2019)
Dalam sambutannya Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan terima kasih atas semua kelompok-kelompok Satuan Tugas (Satgas) baik dari satgas darat, satgas udara, penegakan hukum, BMKG dan lain-lainnya dalam menjalankan tugasnya selama ini, kesempatan ini kita gunakan sekaligus mengevaluasi.
"Persoalan ini saya sudah membicarakan ke beberapa gubernur seperti jambi, kalimantan, tidak bisa hanya di serahkan kepada daerah, kenapa begitu karena kita tidak ada kewenangan, artinya ada persoalan kita bersama yang harus kita selesaikan bersama, tidak hanya provinsi yang menyelesikan pusat harus juga bisa menyelesaikan, tidak sederhana sebenarnya" ungkapnya
Syamsuar juga mengungkapkan akan melakukan pemetaan kembali terhadap desa rawan bencana, karena menurutnya adanya pertambahan.
"Tren yang kemaren ini memang ada perbedaan dari tren yang sebelumnya, yang sebelumnya jika di lihat ini kan banyak daerah pesisir seperti Dumai, Bengkalis, Siak, Rohil, Pelalawan, Kepulawan Meranti pasti itu yang selalu kebakaran hebat, saat ini kan trendnya berubah Inhil itu, walaupun banyak gambut inhil itu termasuk yang jarang, bisa kita lihat perbulan atau lihqt tahun-tahun sebelumnya, inhil itu bisa di katakan sedikit, tetapi trendnya berubah ini kan ada trend baru yang harus kita cermati" tuturnya.
Syamsuar mengatakan Karena batas waktu status siaga darurat karhutla di Riau itu tanggal 31 Oktober. Maka status ini akan dicabut malam besok.
"Bukan langsung malam ini kita cabut. Mudah-mudahan tidak ada api hingga masuk November nanti," katanya
Syamsuar juga menegaskan, satgas pencegahan dan penanggulangan karhutla tidak akan dibubarkan. Melainkan akan selalu siap sedia melakukan langkah pencegahan dan penanggulangan apa bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran.
"Setelah status ini dicabut, Satgas kita akan tetap jalan, tidak akan berhenti, bila terjadi kebakaran mereka tetap gerak," tutupnya. (MCR/Afq)