
Rangkaian Milad ke-55 LAMR, dari Penyembelihan Kurban Hingga Zikir
PEKANBARU- Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau menggelar berbagai kegiatan dalam rangka Milad ke-55, kegiatan yang dilaksanakanpenuh makna adat.
Ketua Panitia Milad ke-55 LAMR Provinsi Riau, Datuk Jonnaidi Dasa, yang juga Sekum Dewan Pimpinan LAMR, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan dimulai dengan penyembelihan dua ekor sapi kurban bertepatan dengan Idul Adha 1446 H.
Selanjutnya, Milad ke-55 LAMR juga diisi dengan majelis zikir bersama.
"Malam ini, bagian dari serangkaian Milad ke-55 LAMR, dibuka Musyawarah Kerja (Musker) LAMR oleh Gubernur Riau atau mewakilinya," kata Datuk Jonnaidi, Jumat (13/6/2025). Seraya menyebutkan, Musker LAMR ini bersambung hingga Sabtu (14/6/2025).
Sebelum melanjutkan Musker pada hari kedua, jelas Datuk Jonnaidi, pada pagi hari dilaksanakan serangkaian acara adat, penyembelihan kambing sebagai tanda syukur dan Tegak Payung Panji adat milad ke-55 LAMR Provinsi Riau.
"Setekah penyembelihan kambing dan tegak Tegak Payung Panji adat milad ke-55 LAMR Provinsi Riau disusul tegak tegak payung panji adat LAMR kabupaten/kota se-Riau," ujar Datuk Jonnaidi.
Musker LAMR ini menjadi wadah evaluasi dan perumusan arah kerja ke depan bagi LAMR Provinsi maupun kabupaten/kota se-Riau.
Dalam Musker nantinya, jelas Datuk Junaidi, turut menghadirkan Direktur Penetapan Tanah dari Kementerian ATR/BPN sebagai narasumber utama. Ia memaparkan pentingnya sosialisasi pendaftaran tanah ulayat, yang selama ini menjadi salah satu isu strategis di wilayah adat Melayu Riau. "Kegiatan ini juga diikuti oleh jajaran BPN dari berbagai kabupaten/kota," katanya.
Tak hanya itu, direncanakan hadir pula narasumber dari Tim Penertiban Kawasan Hutan, yang akan memaparkan implementasi Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penertiban Kawasan Hutan. "Pembahasan ini menjadi bagian penting dari lanjutan Musker yang direncanakan hingga petang, dengan rencana menjadikan Program DIR (Daerah Istimewa Riau) sebagai salah satu program kerja utama LAMR," ucap Datuk Junnaidi.
Musker milad ke-55 LAMR dijadwalkan berlangsung hingga malam hari sebagai penutup seluruh rangkaian kegiatan, yang sekaligus mempertegas komitmen LAMR dalam menjaga marwah adat dan memperjuangkan hak-hak masyarakat adat di Bumi Lancang Kuning.
(Mediacenter Riau/fik)